HMP Agroteknologi Unimor Gelar Pengabdian Masyarakat: Edukasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbasis Lokal

Penulis: Denisius Oki

PKM Himpunan Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Unimor. Tafenpah.com

TAFENPAH.COM - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Agroteknologi bersama para dosen Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan, Universitas Negeri Timor  menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelompok Tani Hortikultura “Manekat Takpukan”, bertempat di Upkasen, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.

Mengusung tema“Pemberdayaan Petani Hortikultura Melalui Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Lokal”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian petani dalam mengelola usaha taninya secara berkelanjutan. Pupuk organik cair (POC) yang diajarkan dalam pelatihan ini dibuat dari bahan dasar lokal seperti daun gamal, daun kirinyu, dan bahan hayati lainnya yang mudah didapat, murah, serta ramah lingkungan.

Ketua Program Studi Agroteknologi, Andreas Kefi, S.P., M.Si., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

“Kami ingin membangun hubungan yang lebih dekat antara kampus dan petani, agar ilmu yang dipelajari di kelas dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,”ujar Andreas.

HMP Agroteknologi Unimor Gelar Pengabdian Masyarakat: Edukasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbasis Lokal. Tafenpah.com

Senada dengan itu, Dosen Pendamping HMP Agroteknologi, Fautinus Kadha, S.P., M.Si., menyebut bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini menjadi momen penting untuk mendekatkan dunia akademik dengan praktik pertanian lapangan.

“Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga memahami langsung realitas pertanian masyarakat. Ini sangat penting untuk membentuk karakter dan kompetensi mereka sebagai calon sarjana pertanian,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua HMP Agroteknologi, Bernadinus Kolo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran kontekstual yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari lapangan sekaligus berkontribusi nyata.

“Ini bukan hanya kegiatan pengabdian, tapi juga pertukaran pengetahuan antara kampus dan petani,”jelas Dinus.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para petani. Ketua Kelompok Tani Manekat Takpukan, Agustinus Kefi, mengungkapkan bahwa pelatihan pembuatan POC sangat relevan dengan kebutuhan mereka.

“Harga pupuk kimia semakin mahal. Dengan pelatihan ini, kami jadi tahu cara membuat pupuk sendiri dari bahan yang ada di sekitar. Ini sangat membantu,”ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan petani mampu memproduksi pupuk secara mandiri, menekan biaya produksi, dan secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah awal membangun kemitraan berkelanjutan antara Prodi Agroteknologi Unimor dengan kelompok tani lokal dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan berbasis potensi daerah.

Ke depan, pihak kampus berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan di berbagai wilayah lainnya, menjangkau lebih banyak komoditas strategis, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat desa.