400an Mahasiswa dari berbagai Universitas di NTT Berkolaborasi dengan Pemprov dalam KKN Tematik Gentaskin di 3 Kabupaten
Penulis : Frederikus Suni
![]() |
KKN Tematik Gentaskin, kolaborasi Pemprov NTT dan Mahasiswa dari berbagai Universitas. Digital Imaging; Frederikus Suni/Tafenpah.com |
TAFENPAH.COM - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur dibawah kepemimpinan gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johanis Asadoma menjalin kerja sama dengan 400an mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di daratan Flobamorata dalam kegiatan KKN Tematik Gentaskin.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Gentaskin (Gerakan Tuntas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem) akan berlangsung di 3 Kabupaten, di antaranya; kabupaten Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, dan Timor Tengah Selatan.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena atau yang lebih akrab dengan panggilan Melki Laka Lena mengatakan program KKN Tematik Gentaskin merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa dapat menjadi agen perubahan edukatif.
"Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan edukatif dan transformasional, khususnya dalam membangun kesadaran masyarakat atau keluarga terhadap pentingnya gizi, kesehatan, dan produktivitas ekonomi," ujar Melki melalui laman Instagram pribadinya @melkilakalena.official, Rabu (30/7/2025).
Kolaborasi apik antara Pemprov NTT dan mahasiswa bermakna sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem tidak hanya bisa berpusat pada satu sektor.
Melainkan persoalan terbesar dari masyarakat NTT tersebut perlu melibatkan berbagai stakeholder, baik pihak pemerintah, swasta hingga dunia perguruan tinggi.
Keikutsertaan dari 400an mahasiswa yang tergabung dalam program KKN Tematik Gentaskin juga menandakan kesiapan sumber daya manusia NTT di era Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi abad ke-21 ini merupakan momentum yang tepat dan sangat efektif, guna mendukung program-program dari pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi.
Ada pun alasan Pemprov NTT melibatkan mahasiswa dalam kegiatan Gentaskin (Gerakan Tuntas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem) adalah sumber daya manusia yang berasal dari dunia kampus/perguruan tinggi dalam melakukan kegiatan positif dan berdampak bagi masyarakat tidak terlepas dari riset.
Selain alasan tersebut, gubernur Melki juga menambahkan bahwa untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayah kekuasaannya juga sangat membutuhkan dukungan dari lembaga riset, BUMN, LSM hingga masyarakat luas.
Karena bagaimanapun juga masyarakat merupakan kunci utama dari kesuksesan program Gentaskin (Gerakan Tuntas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem).
Gubernur Melki berharap Gerakan Tuntas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem (Gentaskin) yang melibatkan 400an mahasiswa dari berbagai universitas di NTT sebagai langkah awal untuk menciptakan perubahan atau transformasi antara pihak pemerintah dan dunia akademik.
"Saya berharap Gentaskin ini bisa menjadi model nasional dalam pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem berbasis kampus," harap gubernur Melki.
Selain peran aktif mahasiswa, komunitas juga sangat diperlukan dalam melakukan berbagai terobosan, terutama program -program pemerintah provinsi yang berpusat pada pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Kolaborasi antara pihak pemerintah, swasta, dunia kampus, lembaga riset, LSM hingga masyarakat luas akan menghasilkan transformasi secara menyeluruh, terutama dimulai dari desa menuju masyarakat yang sehat, mandiri, dan produktif.
Mari, kita menjaga dan mengembangkan semangat kolaborasi ini, guna menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem yang berada di wilayah terselatan Indonesia, khususnya provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sumber ; Instagram @melkilakalena.official
YouTube; Perspektif Tafenpah
Instagram; @tafenpah
Tiktok; @tafenpah.com
Posting Komentar untuk "400an Mahasiswa dari berbagai Universitas di NTT Berkolaborasi dengan Pemprov dalam KKN Tematik Gentaskin di 3 Kabupaten "
Posting Komentar
Diperbolehkan untuk mengutip sebagian materi dari TAFENPAH tidak lebih dari 30%. Terima kasih