Makna Tarian Taebenu dari Selatan Indonesia, Catatan Sejarah Pulau Rote NTT untuk Identitas Bangsa

Penulis: Frederikus Suni 

Tarian Taebenu Rote. Digital Imaging Frederikus Suni/TAFENPAH.COM

TAFENPAH.COM - Di bawah langit cerah yang bertaburkan desiran ombak nan tenang di pulau Rote, provinsi Nusa Tenggara Timur, sekelompok penari tarian Taebenu mengekspresikan rasa kebudayaan sekaligus rasa cinta yang sangat mendalam tentang bagaimana mereka memaknai salah satu peninggalan paling berharga dari leluhurnya di Selatan Indonesia.

Dari pulau paling Selatan Indonesia ini, tarian Taebenu mengalir sebagai ekspresi kegembiraan dan kebahagiaan masyarakat adat pulau Rote.

Berdasarkan catatan sejarah, makna dari tarian Taebenu menyimbolkan harapan sekaligus rasa persatuan antar masyarakat Rote dalam menjalani kehidupan.

Baca Juga:




Selain itu, makna lain dari tarian Taebenu juga mengekspresikan rasa kebahagiaan warga pulau Rote ketika menerima tamu.


Tarian Taebenu bukan hanya sebatas pertunjukan. Ia adalah guru budaya bagi generasi muda.

Di persimpangan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, identitas masyarakat adat pulau Rote tetap terjaga.

Karena di balik simbol-simbol kebudayaan tersebut, ada peradaban masyarakat adat pulau Rote yang terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

Tarian Taebenu dari masyarakat adat Rote NTT. Tafenpah.com

Bangsa besar dan maju tidak hanya berakar pada seberapa kuat militer, politik, ekonomi dan aspek kehidupan lainnya.

Melainkan bangsa besar selalu dibangun dari kebudayaan lokalnya. Di balik kebudayaan lokal, ada etika dan moral yang menjadi filosofi atau landasan dasar masyarakat dalam menjalani kehidupan.

Semakna dengan pandangan/perspektif komunikasi dari Schneider dan Barsoux yakni; dengan mempelajari budaya sendiri, sejatinya kita terlibat dalam pembelajaran yang komprehensif dan kontinyu tentang kebudayaan orang lain juga.

Webinar Edukatif TAFENPAH 


Artinya; pengetahuan tentang kebudayaan lokal dan juga orang lain ikut membantu kita dalam melihat dinamika dunia. 

Sebaliknya, dunia atau alam kosmos melihat tindakan kita.

Elaborasi dari pemikiran Schneider dan Barsoux ini mendekatkan kita pada pemahaman akan pentingnya kita membangun identitas lokal, sebelum kita keluar untuk berinteraksi dengan kebudayaan orang lain.

Kontekstualnya adalah sebagai warga Indonesia, kita datang dari latar belakang budaya, bahasa, ras, ideologi, kepercayaan dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Untuk mengejawantahkan nilai-nilai kebhinekaan, terlebih dahulu kita harus memperkuat identitas lokal.

Hic Eet Nunc (Di sini dan Saat Ini). Tafenpah sebagai laboratorium kearifan lokal budaya Nusantara, khususnya suku Dawan Timor NTT terus berkomitmen untuk selalu mencari, merangkul, dan menuliskan setiap pengalaman hidup harian masyarakat adat yang tersebar di Flobamora (Flores, Sumba, Timor dan Alor) sebagai bagian dari dukungan nyata terhadap pembangunan provinsi Nusa Tenggara Timur.

Untuk itu, potretan tarian Taebenu dari masyarakat adat pulau Rote menjadi semangat sekaligus bagian integral (tak terpisahkan) dari misi Tafenpah.

Semakna dengan filosofi dari filsuf Baruch de Spinoza yang memandang manusia dan alam sebagai bagian integral dari desain sempurna Sang Pencipta.

Demikian Potretan Kebudayaan seputar tarian Taebenu dari Tafenpah.

Apabila rekan media, pegiat literasi digital, praktisi pendidikan, kebudayaan dan siapa saja yang ingin melekapi tulisan ini, silakan disampaikan kepada Tafenpah melalui media sosial:

Instagram: @frederikus_suni

YouTube: Perspektif Tafenpah 

Tiktok: @tafenpah.com

Email: tafenpahtimor@gmail.com 

Pembaca juga dapat menyampaikan kritik dan saran yang membangun melalui kolom komentar di bawah ini.

Salam kebudayaan 

#tafenpah
#tafenpahcom
#tariantaebenu



TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Makna Tarian Taebenu dari Selatan Indonesia, Catatan Sejarah Pulau Rote NTT untuk Identitas Bangsa"