Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Investasi Digital dari 46 Persen CEO Indonesia dan Butuh Tenaga Kerja yang Terampil, Terdidik dan Mudah Beradaptasi

Penulis: Fredy Suni

Ilustrasi CEO Indonesia dan karyawan yang terampil teknologi digital | Sumber gambar; Quipper

Tafenpah.com - Di tengah badai layoff, alias pemberhentian secara paksa atau PHK karyawan secara massal dari Perusahaan Teknologi Dunia, sementara dalam negeri, 46 CEO berdasarkan survey dari CEO Survey Tahunan PwC ke-24, menginginkan tenaga kerja yang terampil secara teknologi, terdidik, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan.

Tiga hal ini, yakni; Terampil, Terdidik, dan Mudah Beradaptasi merupakan syarat mutlak yang dibutuhkan perusahaan di lingkungan kerja, dan puncaknya pada revolusi industri 5.0 yang sedang kita bergerak ke sana.


Era pertukaran ide yang ditransmisikan ke dalam berbagai teknologi canggih, seperti Artificial Intelligence (AI), dll bakal menjadi sesuatu yang paling berharga di setiap perusahaan.

Pimpinan perusahaan sedang memberikan arahan kepada karyawannya | Sumber gambar;Glints


Menanggapi hal demikian, CEO di Indonesia berencana untuk investasi jangka panjang dalam transformasi digital.

Meningkatnya permintaan akan pekerja profesional dalam bidang teknologi ini, selaras dengan 5 keterampilan populer yang dipelajari di Udemy.


Udemy Indonesia adalah platform digital yang berbasiskan metode belajar dan mengajar secara online atau dalam dunia kampus, mahasiswa menyebutnya Full E-Learning yang hampir sebagian besar Universitas dan Sekolah Tinggi di Indonesia sudah menerapkannya di tengah revolusi industri 4.0 ini.

Sebagai informasi tambahan, saat ini terdapat 500.000 user active atau pengguna aplikasi Udemy Indonesia.


Lantas, apa saja 5 keterampilan yang populer yang  dipelajari di Udemy Indonesia?
Karyawan/i sedang mempelajari 5 keterampilan Udemy | Sumber gambar; Glints

Kelima keterampilan tersebut adalah; Web Development Bootcamp atau pengembangan website, Python atau pemrograman, Machine atau pengkodean, Financial Analyst, Soft Skill dan Hard skill.

Selain itu, ada pun peningkatan dari permintaan karyawan Indonesia dalam mempelajari Software Testing atau pengujian perangkat lunak, Java atau bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis, Git atau perangkat lunak pengendali atau juga bisa proyek manajemen perangkat lunak, dan Spring Boot atau framework Java yang membantu para programer dalam menyempurnakan pembuatan aplikasi.


Giri Suhardi, Head of Indonesia Market di Udemy, mengatakan “Perusahaan-perusahaan di Indonesia mulai memaksimalkan saluran digital seperti situs web dan aplikasi (mobile app) untuk membangun visibilitas brand, meningkatkan pendapatan bisnis, dan juga berinteraksi dengan pelanggan. 

Melihat bahwa keterampilan teknologi mendominasi lima keterampilan terpopuler di Indonesia, ini jelas menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mengakselerasi digitalisasi. 

Sebagai contoh, software testing adalah keterampilan yang paling banyak dipelajari oleh karyawan di Indonesia pada kuartal keempat tahun lalu. 

Hal ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan sedang berusaha memastikan bahwa aplikasi atau perangkat lunak mereka bebas dari error atau kecacatan sehingga nantinya dapat memberikan pengalaman yang optimal bagi pengguna.

Laporan yang sama juga menyoroti topik power skill (soft skill) yang paling populer. Meskipun keterampilan teknis sangat penting untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja, power skill juga tidak kalah pentingnya. 

Laporan Udemy tersebut mengungkapkan bahwa keterampilan presentasi (mengalami peningkatan sebesar 105%) merupakan satu-satunya soft skill yang termasuk dalam lima keterampilan terpopuler pada kuartal keempat tahun 2022 bersama dengan empat topik teknis lainnya. 
Ilustrasi seorang CEO yang menganalisa penggunaan teknologi digital di perusahaannya | Sumber gambar: Pixabay

Keterampilan presentasi sangat bermanfaat tidak hanya untuk karyawan di bidang bisnis atau marketing, tetapi juga untuk karyawan di bidang-bidang teknis seperti teknologi, product management, dan lain-lain.

Udemy Workplace Learning Skills Index adalah laporan triwulanan yang mengidentifikasi keahlian yang paling dibutuhkan berdasarkan data yang berasal dari pengguna yang memanfaatkan solusi pelatihan perusahaan dari Udemy, yaitu Udemy Business. 

Laporan ini juga mengungkapkan keahlian yang menurut pandangan para pemimpin perusahaan dan karyawan sebagai keahlian yang harus dimiliki untuk mempercepat pertumbuhan dan menjaga keunggulan kompetitif. Indeks terbaru ini membandingkan konsumsi kursus pada kuartal keempat tahun 2022 dengan kuartal sebelumnya.

Udemy menyediakan akses ke lebih dari 200.000 kursus berkualitas kepada 59 juta pembelajar dan 14.000 pelanggan Udemy Business secara global dengan harga yang terjangkau, sehingga memudahkan individu dan organisasi untuk mempelajari keterampilan teknologi dan power skill dari mana saja di seluruh dunia. 

Kursus-kursus ini diajarkan oleh lebih dari 70.000 instruktur dalam 75 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.


Sumber rujukan: Humas Udemy Indonesia

Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Investasi Digital dari 46 Persen CEO Indonesia dan Butuh Tenaga Kerja yang Terampil, Terdidik dan Mudah Beradaptasi "