Eksotiknya Wisata Instagramable Ajaoken Neno, PLBN Napan
Penulis: Fredy Suni
Eksotiknya wisata instagramable AJAOKEN NENO PLBN Napan | Foto; Yansen Oki |
Tafenpah.com - Industri pariwisata di tapal batas, RI dan Timor Leste, khususnya PLBN Napan makin dikenal luas publik tanah air.
Pengunjung akan takjub dengan pemandangan alam di perbatasan kedua negara, Indonesia dan Timor Leste.
Terlebih eksotiknya spot 'AJAOKEN NENO yang viewnya berlatarkan sungai pemisah (Noel Ekat) di perbatasan Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT dan Distrik Ambenu, Oekusi, Timor Leste.
Nah, untuk mencapai lokasi wisata eksotik ini, sobat travel harus berjalan kurang lebih 1 KM dari pusat PLBN Napan.
Sementara, bagi wisatawan yang terbiasa mengunjungi jalanan berkelok-kelok Sabuk Merah, atau yang lebih dikenal LETER S, cukup berjalan sejauh 300 meter saja.
Lantas, seperti apakah sejarah atau ide terbentuknya wisata milenial AJAOKEN NENO?
Indahnya wisata instagramable AJAOKEN NENO PLBN Napan di balik senja perbatasan RI dan Timor Leste | Foto; Yansen Oki |
Untuk mengulik ide terbentuknya wisata milenial ini, Tafenpah.com akan dibantu oleh salah satu anak muda dari Desa Napan, yakni; Arnoldus Oki.
Kepada Tafenpah, Alumni SMA 1 Bikomi Utara ini mengatakan awal berdirinya spot instagramable AJAOKEN NENO berasal dari pemikiran/ide 'Anak Batas Community' atau yang dikenal ABC.
Sembari menikmati pesona alam perbatasan dan sesruput kopi hangat di senja hari, mereka 'Komunitas Anak Batas' bertekad untuk menghadirkan spot wisata baru yang tentunya menarik bagi pengunjung.
Salah satu ANAK BATAS COMMUNITY menikmati alam perbatasan RI dan Timor Leste dari ketinggian AJAOKEN NENO PLBN Napan | Foto; Yansen Oki |
"Mengingat viralnya PLBN Napan dan juga keeksotikan LETER S yang menjadi destinasi primadona wisatawan domestik maupun mancanegara, kami Anak Batas Community/ABC mencari referensi wisata yang terlebih dahulu viral di media sosial dan mengkonsepkan bangunan yang minimalis, tapi harus benar-benar menyentuh dan memikat wisatawan. Maka, hadirlah wisata instagramable AJAOKEN NENO" ujar Yansen kepada Tafenpah hari ini.
Spot foto AJAOKEN NENO PLBN Napan | Foto; Yansen Oki |
Spot foto ini juga memanjakan mata pengunjung. Di mana, lanskap atau vibesnya sangat kental dengan pesona alam perbatasan Desa Napan, RI - RDTL.
Pemilik spot foto AJAOKEN NENO adalah Bapak Petrus Kanisius Siki.
Sementara Anak Batas Community akan memainkan peran sebagai fotografer sekaligus pemandu destinasi perjalanan sobat travel selama di wisata instagramable tersebut.
Lalu, terkait dengan jam operasional dan biaya masuk itu seperti apa?
Masto Siki sedang menunggu si dia di spot instagramable AJAOKEN NENO PLBN Napan yang tampaknya belum rampung dikerjakan | Foto; Yansen Oki |
Nah, untuk menikmati wisata spot foto instagramable ini, pengunjung bisa mengeksplornya mulai dari pukul 08.00 - 17.00 WITA.
Yansen Oki sedang bermeditasi di balik spot AJAOKEN NENO PLBN Napan |
Biayanya juga sangat murah lho. Sobat travel hanya membayar Rp.3.000 per orang dan menikmati sepuasnya.
Mengapa Harus Mengunjungi Wisata AJAOKEN NENO?
Karena sejauh tatapan mata, segalanya tampak indah dan memanjakan sobat travel.
Kesempatan ini tak akan didapatkan sobat travel di destinasi favorit lainnya. Karena wisata instagramable AJAOKEN NENO benar-benar unik.
Seunik mentari di pagi hari dan secerah sunset atau terbenamnya matahari di balik perbukitan alam perbatasan PLBN Napan dan Distrik Ambenu, Oekusi, Timor Leste.
Baca Juga; Sekikas Tentang Pesona Saben Timor Leste
Tak hanya itu saja, pelayanan di wisata AJAOKEN NENO sangat ramah. Hospitality atau keramahtamahan ini akan melengkapi perjalanan sobat travel di ujung negeri RI dan Timor Leste.
Mari mengunjungi wisata instagramable AJAOKEN NENO dan semangat berkreasi bagi sobat muda, Anak Batas Community.
Salam travelling
Penting; Bagi rekan-rekan media yang publikasikan ulang tulisan ini, mohon mencantumkan sumber www.tafenpah.com sebagai penghargaan karya jurnalisme.
Posting Komentar untuk "Eksotiknya Wisata Instagramable Ajaoken Neno, PLBN Napan"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat