Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Benar Self Love Membantu Kita Mengatasi Persoalan Hidup?

Penulis: Fredy Suni
Ilustrasi ganbar dari Canva | Dokumen Tafenpah.com

Tafenpah.com - Terkadang apa yang kita jalani, belum tentu mendapatkan apresiasi dari orang lain. Apalagi kita berharap untuk dicintai atau diterima orang lain, jika kita sendiri tidak pernah mencintai diri sendiri.

Mencintai diri sendiri atau 'self love,' kini menjadi hal yang didambakan banyak orang, terutama generasi milenial dan Z bahkan generasi Alpha pun ikut-ikutan.

Tentu saja ini tidak menjadi persoalan. Karena kita semua butuh kehangatan bersama diri sendiri.

Menjalani kehidupan dengan idealisme setinggi langit, kadang tidak baik untuk kesehatan diri sendiri, lho.

Karena apa yang kita dambakan, belum tentu kita akan meraihnya. Makanya, banyak orang yang mengatakan, hidup idealis itu baik, tapi harus dikondisikan dengan kapasitas diri.


Untuk mendapatkan kenyamanan hidup, hal pertama adalah kita harus nyaman dengan keberadaan diri sendiri.

Nyaman dalam artian kita menerima kelebihan dan kekuarangan yang ada pada diri kita. Karena hanya melalui cara inilah, setidaknya kita menjalani aktivitas harian dengan lebih santai.

Pentingnya Self Love di Tengah Keberagaman
Ilustrasi ganbar dari Canva | Dokumen Tafenpah.com

Untuk menerima karakter dan kebudayaan orang lain, pertama-tama kita harus menerapkan self love dalam diri sendiri.

Proses penerapan self love bisa kita lakukan dengan beragam cara. Salah satunya adalah berhenti menyakiti dan menghakimi diri sendiri.

Entah sadar atau pun tidak, kita memiliki kecenderungan untuk mengutuki atau menghakimi diri sendiri, terutama apa yang kita inginkan tidak tergapai.

Jika demikian, bagaimana kita bisa merasakan kedamaian bersama diri sendiri. Apalagi damai di tengah perbedaan karakter dan cara pandang di lingkungan sosial.

Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan pernah lepas dari keberadaan orang lain. Karena keberadaan sesama adalah bagian dari jati diri kita.

Hal ini merujuk pada Filsafat Liyan atau diriku juga ada di dalam kepribadian sesama.

Nah, akan lebih bermakna atau menambah pengetahuan baru, terutama seputar tips atau trik untuk menerapkan self love dalam diri kita, Tafenpah.com sudah merangkum beberapa poin dari bidang Filsafat, terlebih pendapat para filsuf Yunani Kuno, sebagai berikut;

Kenalilah Diri Sendiri
Ilustrasi ganbar dari Canva | Dokumen Tafenpah.com

Pada fase pertama ini, bagi yang pernah belajar ilmu Filsafat pasti tahu dengan slogan di atas.

Namun, bagi yang belum sama sekali bersentuhan dengan bidang Filsafat, Admin Tafenpah akan mencoba untuk menerangkannya sesuai dengan pengalaman personalnya.

Istilah 'kenalilah Diri Sendiri' tertulis di depan gua yang berada di Yunani. Tulisan ini menjadi landasan bagi para filsuf untuk mencari apa yang manusia inginkan.

Tentu saja, dalam etika Nicomahcea, Filsuf Plato mengatakan bahwasannya 'tujuan tertinggi dan terakhir dari pencarian manusia adalah kebahagiaan.'

Meski berbicara tentang kebahagiaan, admin Tafenpah percaya kita semua punya takaran tersendiri untuk mengetahui kadar kebahagiaan kita.

Yang lebih penting adalah kita bahagia dengan diri sendiri. Makanya, kita harus mengenali kekurangan yang ada pada diriku, termasuk kita pun harus menerima kelebihan dan mengakui kebaikan yang sudah dilakukan oleh orang lain.

Mengenali diri sendiri, sejatinya cakupannya samgat luas. Di mana kita tidak hanya dituntut untuk mengenal kepribadian diri sendiri.

Lebih daripada itu, kita harus memahami setiap konteks yang terjadi dalam kehidupan harian kita bersama orang lain.


Jangan Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Kelemahan terbesar kita adalah suka membandingkan keberhasilan orang lain dengan diri sendiri.

Pencapaian orang lain juga termasuk kebahagiaan kita, jika kita memiliki sense of humanity.

Rasa kemanusiaan perlu kita kembangkan dalam kehidupan setiap hari. Bila pada fase demikian, kita dapat mengakui keberhasilan orang lain dengan jujur, di situlah kita akan belajar pentingnya proses.

Setiap proses memang tidak lah mudah. Namun, percayalah setiap niat baik, pasti ada jalan yang pasti.

So, berhentilah untuk tidak membandingkan kapasitas keberhasilan orang lain sebagai batu sandungan bagi kita untuk berkembang.

Justru dari keberhasilan sesama, seharusnya kita belajar dan terus belajar demi perkembangan diri kita.

Jangan Khawatir dengan persepsi Orang Lain

Hidup di tengah perkembangan revolusi industri, memang tidaklah mudah. Tapi, bagaimana pun juga, kita harus menjalaninya.

Hal yang perlu kita pangkas atau minimalisir adalah tidak peduli apa kata orang.

Jika dalam keseharian, kita mendapatkan kritik, cobalah untuk mendengarnya. Karena orang yang mengkritik kita itu sejatinya prduli pada kita.

Namun pada kenyataannya, kadang kita membangun asumsi dari orang lain, dan membenarkan hal demikian.

Padahal, apa yang dikatakan orang lain, belum tentu sesuai dengan kepribadian kita.

Ingat, hidup kita tidak ditentukan oleh pendapat orang lain. Melainkan hidup kita itu tergantung pada kepercayaan diri kita.


Kesimpulannya, self love memang sangat penting bagi kita dalam menjalani kehidupan harian yang lebih bermakna.


Salam inspirasi. Tertarik untuk menulis atau hanya sebatas sharing, silakan kirimkan tulisanmu melalui email: tafenpahtimor@gmail.com serta instagram; @tafenpahcom dan @fredy_sun





Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Apa Benar Self Love Membantu Kita Mengatasi Persoalan Hidup?"