Rivalitas 3 Pelatih Timnas di Asia Tenggara, Anehnya Mereka Saling Merindukan

Penulis: Fredy Suni

Rivalitas Shin Tae-Yong bersama Park Hang-Seo dan Alexandre Polking | CnnIndonesia


Tafenpah.comIndustri sepakbola kawasan Asia Tenggara sangat seksi di mata netizen. Karena ada 3 pelatih timnas yang selalu mewarnai pertandingan dengan rivalitas. Anehnya, ketiga pelatih ini saling merindukan, bila salah satunya tidak menjadi pelatih timnas, alias mengundurkan diri dari timnas tersebut.




Ketiga pelatih tersebut adalah Shin Tae-Yong (Indonesia), Park Hang Seo (Mantan Pelatih Vietnam), dan Alexandre Polking (Thailand).



Shin Tae-Yong dan Park Hang Seo memang selama ini terkenal dengan tensi tinggi. Karena keduanya pernah terlibat dalam perebutan kursi kepelatihan timnas Korea Selatan.



Disclaimer: Terpilihnya Shin Tae-Yong untuk menukangi timnas Korea Selatan itu murni dari federasi sepakbola negara tersebut.



Akibatnya, Park Hang-Seo (PHS) tidak terima keputusan tersebut dan memilih untuk hijrah ke kawasan Asia Tenggara, tepatnya di timnas Vietnam.




Sementara, Alexandre Polking juru racik pasukan Gajah Perang (Thailand ) ini terlibat rivalitas bersama dengan Park Hang-Seo dalam berbagai event internasional, khususnya dalam turnamen AFF.



Di mana, ingatan kita masih tajam, saat pertemuan Vietnam dan Thailand di partai final AFF 2022 yang lalu.



Saat itu, baik Alexandre Polking dan Park Hang-Seo sama sekali tidak akur. Karena keduanya mengincar kemenangan.




Tapi, pada akhirnya Alexandre Polking dan pasukannya keluar sebagai jawara AFF 2022.



Kemenangan itu juga mendorong Park Hang-Seo memutuskan untuk tinggalkan timnas Vietnam yang dinakhodainya sejak tahun 2018.



Dilansir dari BolaOkezone hari ini, Alexandre Polking merindukan Park Hang-Seo.




Begitu pun, Shin Tae-Yong merasa kehilangan Park Hang-Seo yang dianggapnya sebagai sosok inspiratif, selain senior dalam industri sepakbola di kawasan Asia Tenggara.



Mengingat keduanya pernah kolaborasi di timnas Korea Selatan.



Meskipun saat itu, STY masih berstatus pemain muda dan Park Hang-Seo pelatih fisik timnas Korea Selatan.



Tapi, karir STY lebih moncreng ketimbang Park Hang-Seo.



Rajutan problematika dari ketiga pelatih fenomenal ini, kini dalam bayang-bayang rindu.



Ternyata benar adanya ya, sebagaimana yang dikatakan Dilan kepada Milea, yakni; 'Rindu itu berat.'




Ya, seberat rindunya STY dan Alexandre Polking kepada Park Hang-Seo yang kini pergi meninggalkan mereka di kawasan Asia Tenggara.




Lantas, siapa lagi pelatih di kawasan Asia Tenggara yang bakal menjadi rivalitas STY dan Alexandre Polking di lapangan hijau?




Harapannya, Park Hang- Seo bisa kembali membesut salah satu timnas di Asia Tenggara ini.



Salam olahraga


Konten ini telah tayang di Kompasiana: www.kompasiana.com/fredysuni

TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Rivalitas 3 Pelatih Timnas di Asia Tenggara, Anehnya Mereka Saling Merindukan"