Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Desa Haumeni Kekurangan Kreator Konten

Penulis: Fredy Suni
Kreator Konten | Foto @Digitalkreator


Tafenpah.com - Sebagai salah satu desa yang berbatasan dengan negara Timor Leste, Desa Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki peluang pariwisata yang sangat menjanjikan di masa depan.


Kendalanya, di desa Haumeni masih kekurangan kreator konten.





Lantaran, banyak pemuda dan pemudi, termasuk orang tua yang menganggap keberadaan kreator konten dengan sebelah mata.


Padahal, kemajuan wilayah-wilayah di luar NTT, itu tidak terlepas dari peran kreator konten.

Pixels

Selain faktor di atas, tak bisa dimungkiri, bahwasannya kebanyakan generasi muda desa Haumeni tidak tertarik untuk menjadi kreator konten.


Mereka lebih memilih menjadi penikmat, ketimbang menjadi pusat kreator atau pencipta sebuah karya.



Lebih jauhnya, mereka pinginnya sekali menciptakan satu karya langsung diganjal dengan penghasilan.


Padahal, untuk mencapai puncak tersebut, dibutuhkan komitmen, pengorbanan tenaga dan waktu, serta kerja keras.


Niscaya, bila kita selalu berpegang pada prinsip demikian, apa yang kita harapkan dari kreator konten akan terpenuhi.



Rezeki itu bisa datang dari mana saja. Itulah yang saya dapatkan selama menekuni profesi kreator konten.


Lalu, apa saja jenis kreator konten?


Sejatinya kreator konten itu sangat beragam, di antara; kita bisa menekuni dunia Youtuber/Vlogger, Blogger, Selegram, TikToker, Snackers, dan lainnya.




Bila dari kita ada yang menyukai bidang pertanian, cobalah untuk membuat konten yang berkaitan dengan bidang tersebut.



Begitu pun dengan bidang peternakan, pariwisata, Religi, makanan, Adat-Istiadat, Teknologi, Kosmetik, Fashion, Politik, Olahraga dan sebagainya.



Ya, lebih tepat kita membuat sesuatu sesuai dengan bidang yang kita kuasai.



Karena hal itu akan jauh lebih mudah bagi kita untuk memproduksi konten lokal.



Akan tetapi, persoalan itu kembali kepada diri kita sendiri.



Bila kita menginginkan perubahan di kampung kita, yuk mulailah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi untuk ikut memperkenalkan kehidupan di kampung halaman kita kepada masyarakat dunia.



Sekian dan terima kasih.


Disclaimer; Tulisan ini tidak bermaksud untuk menyudutkan siapa pun. Namun, ini sebagai bentuk support atau dukungan dari Penulis untuk kemajuan kampung halaman kita.
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Desa Haumeni Kekurangan Kreator Konten"