Merajut Tujuan Hidup di Postulat Stella Maris Malang

Penulis: Fredy Suni

Postulat Stella Maris Malang, Jawa Timur | Tafenpah.com

Tafenpah.com - Siapa pun kita, pada waktunya kita pun akan pergi meninggalkan kenyamanan dan kebersamaan di kampung halaman tercinta.


Setiap perjalanan, tentunya sudah ada tujuan yang ingin kita capai.


Karena tanpa tujuan hidup, percayalah kita akan terombang-ambing di tengah derasnya kehidupan metropolitan.


Dalam konteks ini, saya melihat ajaran dari Filsuf Plato dalam Etika Nicomahcea, yakni; tujuan tertinggi dan terakhir dari manusia adalah mencari kebahagiaan.


Lantas apa itu kebahagiaan? Inilah pertanyaan manusia di seantero planet ini.


Karena takaran kebahagiaan setiap orang itu unik dan berbeda.


Artinya, kebahagiaan itu relatif. Di mana, misalnya; saya merasa nyaman dengan aktivitas merangkai kata dalam setiap artikel. Itulah kebahagiaan saya.


Namun, rasa nyaman ini, belum tentu diakui atau pun dirasakan orang lain. Karena mereka juga memiliki cara tersendiri untuk menciptakan kebahagiaannya.


Menyusuri Jejak Perjalananku


Saya mulai merantau pada tahun 2014 silam. Tepatnya saya mulai mengenyam pendidikan nonformal sebagai calon Biarawan (Seminari) di Postulat Stella Maris Malang, Jawa Timur.


Di sini, saya memiliki tujuan yang jelas, yakni menjadi Imam Katolik (Pater/Pastor/Romo).


Akan tetapi, sebelum mencapai impian tersebut, ada pun tahapan-tahapannya, yakni; saya harus menyelesaikan Pendidikan dasar/Postulat selama satu tahun.


Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dalam memahami tujuan hidup atau spiritualitas dari setiap Kongregasi atau Ordo, saya pun harus melamar untuk menuju Tahun Rohani atau Novisiat.


Ya, layaknya kita melamar pekerjaan. Di mana kita masih menunggu keputusan lanjutan dari pihak Personalia atau HRD, apakah kita layak diterima atau tidak.


Namun dalam konteks kehidupan Biara Katolik, keputusan di sini adalah hak Provinsial atau Penguasa Tertinggi di salah satu wilayah kekuasaan.


Menunggu Keputusan itu Berat

Tentu saja, keputusan dari Pater Provinsial SVD Provinsi Jawa itu bekerja sama dengan Formator (pendamping) calon Imam di Postulat Stella Maris.


Akan tetapi, dalam penantian keputusan final itu, saya merasa takut, kalau-kalau saya tidak diterima untuk melanjutkan pendidikan di tahap Novisiat.


Puji Tuhan, lamaran saya diterima Pater Provinsial beserta stafnya. Hati pun berbunga-bunga. Lantara saya sudah berhasil mencapai tujuan pertama saya di tanah rantau.

Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Merajut Tujuan Hidup di Postulat Stella Maris Malang"