Seni Musik itu Mampu Menyembuhkan Luka

Musik itu bisa menyembuhkan seseorang dari kondisi apa pun.Pixel

Penulis: Fredy Suni

TAFENPAH.COM - Filsuf Arthur Schopenhauer mengatakan bahwa musik itu sebagai obat penyembuh bagi penderitaan manusia.


Tak bisa dimungkiri bahwasannya  kita menderita fisik, emosional, dll. Untuk sekadar melupakan penderitaan itu, seni musik dijadikan sebagai pelarian sesaat dari kondisi dan tubuh yang dirundung derita.


Derita kita hanya bisa diobati dengan seni musik. Melalui seni musik, hati, jiwa dan pikiran akan disatukan dalam semangat menjalani kehidupan.


Perpaduan melodi dalam irama musik sangat menentraman jiwa. Siapapun akan berhenti sejenak, sembari menikmati alunan musik di tengah hiruk-pikuk kehidupan.



Melalui seni musik setiap orang bersenandung dengan perasaannya. Di balik melodi intrumen alat musik petik, tiup, pukul dan membran semua orang menjadi satu kesatuan. Mereka terlena, tatkala mendengar bunyi yang bertalian erat dengan jiwa sang pemain alat musik sendiri.


Hati menjadi damai, tenang dan inspirasi pun bermunculan di dalam benak pikiran setiap orang untuk bekerja, menulis, berolahraga, sekadar bersantai-ria, menonton, dan berbagai kegiatan lainnya.


Seni Musik itu Mencabik Hati dan Pikiran

Sumber gambar;IdnTimes


Melalui seni musik emosi kita serasa dicabik-cabik, didorong dan selalu membangkitkan adrenalin kita untuk terus menghargai kehidupan. Terutama menghargai peninggalan-peninggalan kebudayaan kita dalam seni musik.


Irama notasi angka yang bertalian erat dari sebuah alat musik mengeluarkan bunyi yang syahdu dan merdu.


Setiap orang bisa bernyayi. Terlepas dari bunyi fals atau tidak. Yang terpenting ia bisa mengeluarkan bunyi dari rangkaian notasi angka dalam petikan interval. 


Interval adalah bagian spasi dari nada yang satu menuju tangga nada yang lainnya. Pertalian erat ini dipandang sebagai alat komunikasi yang paling efektif dalam sebuah bangsa. 


Ketika kita mendengarkan susunan notasi angka yang dikemas dengan olah rasa dan pikir dari seorang penyanyi, mampu membawa setiap orang pada dunianya. Karena pada dasarnya, peran kita sebagai makhluk artistik.


Mengapa dikatakan sebagai makhluk artistik? Karena melalui seni musik kita disatukan. Kendati kita berbeda budaya, bahasa, ras dan bangsa.


Lantas, bagaimana dengan pandangan kamu tentang musik? Yuk, tinggalkan komentar atau pun bisa bergabung bersama saya di Tafenpah untuk terus berbagi literasi di era digital ini.




TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Seni Musik itu Mampu Menyembuhkan Luka"