Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menilik Seruan Paus Fransiskus untuk Kaum Muda dalam Dokumen Christus Vivit (Kristus Hidup

Paus Fransiskus dan Orang Muda Katolik Sedunia.PenaKatolik

Penulis: Alfred Sius Ngese Doja Pr Samarinda

Mahasiswa Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

Tafenpah.com - Halo sobat muda yang terkasih dalam Kristus, di mana pun kalian berada semoga selalu dilimpahi sukacita dan kedamaian. Kiranya Kristus  menyertai langkah Anda dalam menapaki jalan panggilan sebagai utusan Tuhan untuk menjadi saksi di tengah dunia. 


Dalam pembahasan ini penulis mencoba untuk meringkas pesan dari Bapa Suci Paus Fransiskus dalam dokumen Christus Vivit terutama dalam bab lima tentang Jalan masa Muda.


Masa muda adalah rahmat, sebuah berkat yang harus kita terima dengan rasa syukur dan kita hidupi secara penuh. Masa muda lebih dari sekadar sebuah kebanggaan oleh karena itu jangan kita sia-siakan tanpa makna. Lalu bagaimana masa muda dihidupi? Yakni dengan menghargai masa muda kita, menghargai masa muda dapat kita aktualisasikan dalam pelbagai hal dalam dimensi kehidupan. 


Menghargai masa muda juga berarti memandang periode hidup ini sebagai sebuah momen berharga yang bukan hanya fase yang dilewati di mana orang-orang muda merasa terdorong menuju umur dewasa.


Waktu bagi Mimpi-mimpi dan Pilihan-pilihan

Orang Muda Katolik.Pena Katolik

Pada waktu zaman Yesus, peralihan dari masa kanak-kanak adalah sebuah tahap kehidupan yang banyak dirayakan. Ketika Yesus memulihkan seorang “Anak” (Mrk 5: 39), Ia membawanya selangkah lebih maju, Ia membuatnya tumbuh menjadi seorang “anak gadis” (Mrk 5:41) ketika Dia mengatakan “ Hai anak, Aku berkata kepadamu bangunlah!” (talita kum), Yesus memberikan anak itu tanggung jawab dalam hidupnya, dengan membuka pintu masa mudanya.


Masa mua, sebuah tahap perkembangan yang ditandai dengan pelbagai mimpi-mimpi, pilihan hidup, relasi yang semakin konsisten dan luas untuk membangun proyek kehidupan. Orang muda dipanggil untuk memproyeksikan hidupnya pada masa depan tanpa memotong akarnya. Maksudnya, hal tersebut tidak dilakukannya sendiri, agar berhasil orang muda harus tetap berpegang ada kasih Allah dan selalu berjalan bersama Kristus. Hubungan dengan Kristus tidak menghalangi kita untuk bermimpi.


 Justru kasih itu merangsang kita untuk memiliki wawasan yang luas, mendorong kita menuju hidup yang lebih baik dan lebih indah.  Penuh dengan persahabatan, persaudaraan dan cinta antar sesama dalam Kristus Yesus.


Santo Agustinus mengatakan “ Tuhan, Engkau telah menciptakan kami untuk-Mu dan hati kami menjadi gelisah sampai kami beristirahat di dalam-Mu”. Orang muda diajak untuk menatap masa depan dengan harapan, walaupun pelbagai rintangan dan kegagalan selalu menghampirinya. Sebab kerap kali orang muda mudah selalu digoda untuk mengeluh dan putus asa. Pasrah akan keadaan dan menyerah dengan kenyataan hidup yang pahit. 


Kita harus tinggalkan “Dewi pengeluh” tersebut sebab dia adalah penipu. Ia membuat kita mengambil jalan yang salah. Ketika segalanya terlihat diam dan stagnan, ketika masalah pribadi membuat kita cemas, dan setiap persoalan yang tidak menemukan jawaban, tidaklah baik untuk menyerah. Kita diingatkan bahwa Yesus adalah jalan: Ajaklah Dia naik ke “Perahu” kita dan bertolak bersama-Nya! Dia adalah Tuhan! Iman pada Yesus menuntun kita pada sebuah harapan yang lebih besar. Bertolaklah lebih dalam dan keluarlah dari dirimu sendiri.


Orang muda walaupun cukup bodoh untuk menipu dirinya sendiri tetapi memiliki kemampuan untuk yang luar biasa untuk bangkit dari kekecewaan. Sebab masa muda adalah masa yang penuh dengan pilihan-pilihan. Dan mimpi-mimpi. Mimpi yang paling indah dicapai adalah harapan, kesabaran, komitmen dan menolak ketergesahan. Walaupun berbuat salah, kalian selalu dapat bangkit dan memulai kembali karena tidak ada seseorang pun yang memiliki hak untuk mengambil harapan kalian.


Orang muda jangan sampai meninggalkan yang terbaik dari masa mudanya, jangan melihat hidup ini hanya dari balkon saja. Turunlah dan rengkuhlah semua cita dan harapan. Kejar semuanya dengan kerja keras dan usaha yang tiada henti. Gagal coba lagi, jatuh ya bangkit lagi, tidak tahu mau mulai dari mana, kerjakan hal yang paling terkecil dahulu sebab barang siapa setia dalam perkara yang kecil maka akan memperoleh bagiannya dalam perkara yang besar. Sebab siapa yang mempunyai akan diberi tetapi yang tidak mempunyai dari padanya juga akan diambil ( Luk 19:26).


Keinginan untuk Hidup dan Mengalami

Orang Muda Katolik Spanyol.Pena Katolik

Allah sungguh mengasihimu dan menginginkan kita berbahagia. Ia menginginkan kita memelihara hidup di masa muda ini dengan mempersembahkan yang terbaik. Ia menginginkan kita berbahagia mulai dari sekarang walau banyak mimpi dan harapan di masa depan tetapi kebahagiaan haruslah dimulai dari sekarang bukan nanti ( Sir 14: 11, 14). Lalu pertanyaannya bagaimana caranya? Caranya yaitu dengan bersyukur telah menikmati anugerah kecil setiap hari. Hidup dengan penuh syukur kita tidak merasa kekurangan suatu apa pun. Sebab Allah yang adalah dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati (1 Tim 6:17).


Allah meminta kita untuk menghidupi masa kini, tidak hanya untuk menyiapkan hari esok ( Mat 6: 34). Tetapi bukan berarti kita harus pesta pora yang membuat kita kosong dan selalu tidak puas, tetapi hidup saat ini berarti menggunakan seluruh energi untuk hal-hal baik, persaudaraan, mengikuti Yesus dan menghargai setiap kegembiraan kecil dalam hidup sebagai karunia kasih Allah.


Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Menilik Seruan Paus Fransiskus untuk Kaum Muda dalam Dokumen Christus Vivit (Kristus Hidup"