Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menanti Gocekan Maut dari 2 Bintang Negeri Matahari Terbit Papua

 

@shintaeyong

TAFENPAH.com - Talenta-talenta muda Papua seakan tidak pernah habis dalam perburuan pemain timnas Indonesia dari waktu ke waktu.


Coach Shin Tae-Yong yang berasal dari negeri Lee Min Ho, Korea Selatan pun kepincut dengan gairah, semangat, profesionalitas dan ketajaman serta aksi-aksi dari pemain Papua.

Kini, STY memboyong dua pemain bintang kelas dunia yakni Ricky Kambuaya yang saat ini memperkuat klub Bonek (Persebaya Surabaya). Rick yang tampil apik selama turnamen Piala AFF 2020 lalu makin moncer dan menjadi skuad andalan dari STY di setiap pertandingan timnas.


Sementara, penampilan brilian pun juga datang dari bintang muda Persipura Jayapura, yakni Ramai Melvin Rumakiek.


Pemain sayap andalan timnas di bawah besutan STY ini akan menjadi pasangan yang serasi bersama Ricky untuk menjebol gawang Timor Leste nanti malam pukul 19.00 WIB di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.


Chemestry antara STY dan Pemain Muda Papua

Seputarmalangraya

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sejak STY menangani timnas Indonesia, ia lebih banyak menggunakan jasa pemain muda. 


Alasan STY menggunakan pemain muda karena masa depan sepak bola Indonesia ada di dalam tangan mereka. Inilah era reformasi, restorasi, reformasi sekaligus regenerasi di sepak bola tanah air.

Salah satu hal unik yang dimiliki oleh STY adalah ia mampu masuk dalam setiap kebudayaan. Mengingat pasukannya saat ini berasal dari penjuru nusantara yang sudah pasti memiliki karakter, latar belakang sosial, budaya, pendidikan, kepercayaan, dan suku.


Namun, STY yang sudah berpengalaman dalam menangani sepak bola Korea Selatan dan pernah melaju jauh di Piala Dunia 2018 di Rusia dan sempat membenamkan pasukan Joachim Loew dari negeri Panzer, Jerman yang terkenal dengan sepak bolanya.


STY tahu dan paham betum apa itu komunikasi lintas budaya. Lalu, apa itu komunikasi budaya? Komunikasi yang memberikan ruang pada setiap orang untuk mengenali kebudayaan sesama dalam kondisi yang sadar dan menjalaninya dengan nilai-nilai humanistik.


STY selain memiliki komunikasi budaya yang baik, ia juga memiliki manajemen psiko emosional yang luar biasa. 



Kelebihan-kelebihan dari STY di atas mampu membangun chemestry yang romantis bersama dengan pemain-pemain muda yang secara pengalaman masih minim. Apalagi soal psiko emosional yang masih sangat labil.


Terutama dalam hal ini, STY peduli dan menaruh simpati dan harapan yang besar kepada pemain-pemain muda asal Papua yang merupakan gudang pemain terbaik kelas dunia. 


Menanti Aksi Nyata dari 2 Striker Mutiara Hitam

AGTVnews

Di laga FIFA Matchday antara Timor Leste dan Indonesia akan menjadi pembuktian dari kedua pemain berkelas dunia di atas.


Gaya gocekan yang lihai, meliuk-liuk bak ular pitor, determinasi, pressing, duel udara, adu sprint, dan kerja keras akan kembali ditunjukkan oleh Rick yang merupakan pengatur serangan timnas Indonesia. Sedangkan, yuniornya Rumakiek perlu diwasapdai oleh pelatih negeri Samba, Brazil Fabio Magrao.


Tarian Samba pun tidak akan mempan untuk membendung kelincahan dari kedua mutiara hitam Papua dalam membobol gawang Timor Leste.


Lalu, bagaimanakah kisah dramatisasi serta chemestry lanjutan dari STY dan kedua bintang muda Papua? Jangan lupa terus ikutin akun ini untuk mendapatkan informasi-informasi terupdate di dunia sepak bola tanah air.


Salam olahraga.



Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

3 komentar untuk "Menanti Gocekan Maut dari 2 Bintang Negeri Matahari Terbit Papua"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih


Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat