Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Eva Monika, Penggerak UMKM Indonesai Melalui Desain Logo

Eva Monika desainer dan rekan kerja di Universitas Dian Nusantara Jakarta

Tafenpah.com - Seni menjelajah, menciptakan, meramu, memoles dengan sejuta kombinasi strategi, itu lah bagian dari komunikasi pemasaran di era digital.


Berbicara tentang pemasaran, tentu saja sobat UMKM pasti ingin terus eksis di industri pasar. Namun, ada kalanya, segelintir UMKM yang masih menganggap logo itu tidak penting.


Padahal secara marketing pemasaran, logo itu adalah bagian representasi/perwakilan/citra dari brand UMKM tertentu.


Misalnya, ketika seseorang tanpa sengaja membuka google, lalu melihat gambar logo Kompasiana atau pun Disen, nah itulah bagian dari eksistensi dari kedua brand tersebut.


Setiap logo mewakili semangat kerja, integritas, visioner, profesional, komitmen, kreativitas, dan inovasi tanpa batas bagi seorang desainer.


Apa itu desainer? Desainer adalah seorang perancang profesional yang menghabiskan aktivitas hariannya dengan membuat konsep, mengadakan riset, studi banding, dan berbagi pengembangan diri demi menciptakan sesuatu yang bernilai artistik.


Seni itu adalah bagian dari jiwa yang merindukan ketulusan. Tanpa ketulusan dari seorang perancang dalam mengerjakan sesuatu, mustahil ia tidak akan berkembang. 


Padahal, ruang lingkup seorang desainer itu sangat kompleks, tergantung dari permintaan pasar.


Untuk menjelaskan lebih detail lagi tentang desain, yuk, kita langsung berkenalan dengan rekan kerja saya di Universitas Dian Nusantara yang memiliki kecakapan intelektualitas, komitmen, profesional, dan integritas dalam memvisualisasikan apa itu keindahan yang sesungguhnya, lalu dituangkan dalam berbagai karyanya di rumah DISEN.


Let’s check this out!

Eva Monika Desainer Profesional

Pixels

Sobat pembaca, Eva Monika merupakan jebolan dari Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana.


Kiprahnya di dunia desain sudah tidak diragukan lagi oleh mitra-mitranya. Bakatnya di dunia desain tumbuh sejak ia berada di bangku SMA.


Bahkan ia juga pernah menjuarai lomba Logo Rainas XII Pramuka Jakarta. Selain itu, saat ini ia berprofesi sebagai desainer Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta.


Kecintaannya terhadap dunia desain membawanya untuk mendirikan satu rumah desain yakni DISEN.


Di rumah digital ini lah ya berkreativiatas dan berinovasi sebagai persembahan untuk dunia UMKM.



Dedikasi Disen untuk UMKM



Eva selaku pemilik rumah DISEN mendedikasi kreativitasnya untuk keperluan logo bagi pelaku UMKM di tanah air.


Dalam ngobrol asyik bersama Eva, saya menanyakan hal-hal teknis di dunia desain. Ia begitu bersemangat untuk menjelaskan dengan sedetail-detailnya kepada saya sebagai kaum awam yang tidak tahu apa-apa.


Akan tetapi, ia pun kerap kali di ghosting oleh mitra-mitranya. Namun, ia terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang ramah kepada UMKM yang sangat membutuhkan jasanya.


Pelayanan yang ramah di sini adalah ia melihat, jika UMKM yang masih merintis dan memerlukan logo untuk brand-nya, ia bersedia mendedikasikan kreativitasnya untuk pertumbuhan ekonomi kreatif.


Dedikasi ini sebagai upaya dari slogan “Jakarta Kota Kolaborasi.” Selain itu juga, ia bercita-cita untuk mendukung program-program pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang terus berkomitmen untuk membantu pelaku UMKM sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.


Disen Sebagai Akselerasi Digital

Disen




Eva juga berkomitmen untuk membantu akselerasi digital sesuai dengan semangat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).


Disen hadir dalam ruang dan waktu yang tidak terbatas. Inilah era metaverse, di mana setiap orang bisa melakukan karya-karya nyata melalui dunia digital.


Sebagai milenial yang tidak puas dengan ruang yang monoton, ia terus mengembangkan kemampuan softskill dan hardskill untuk mendukung bonus demografi 2030.


Namun, dalam waktu yang terdekat ini, disen hadir sebagai reformasi bersama dalam mengawal dan siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung kesuksesan Presidensi G20 di Bali 2022.


Sebagaimana slogan dari G20 yakni “Recover Together, Recover Stonger atau pulih bersama dan pulih menjadi lebih kuat.


Untuk itu, tidak ada jalan pintas lagi, selain datang dan menyatukan semangat kerja sama di rumah kreatif DISEN bersama perancang profesional Eva Monika.




Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Eva Monika, Penggerak UMKM Indonesai Melalui Desain Logo"