Aku Tahu Nona

Ilustrasi tiktoker cantik. Sumber gambar: Tribunnews

Penulis: Markus Tiopan Manogari

Namamu tetap ada 

Biar pun kau tak tahu 

Banyak luka atau kau tahu saja 


Namun pura-pura lupa 

Ah... terserah kau saja 

Nan namamu tetap ada 


Mari berjalan, Asmara 

Kita bergandengan tangan 

Senja bercerita 


Meski terkadang aku berduka 

Sebab wajahmu penghianat durjana 

Dan aku tahu itu nona!

 

Hingga aku pendam luka berbungkus tawa 

Aku tahu semua rasa tikamanmu sangat indah 

Sebilah pisau di bungkus bunga



Aku tahu itu nona 

Dan tenang saja 

Kita tertawa bersama senjamu dan diriku yang terluka


Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

1 komentar untuk "Aku Tahu Nona"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih


Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat