Bentrokan Ribuan Migran dan Pasukan Polandia di Perbatasan Belarus

Pasukan Polandia melepaskan gas air mata dan meriam ke hadapan migran asal Timur Tengah. Getty Images

TAFENPAH.COM - Ribuan migran asal Timur Tengah terus berusaha untuk masuk ke Uni Eropa melalui perbatasan Belarus dan Polandia. Situasi ini menyebabkan pasukan Polandia mengambil jalan pintas yakni melepaskan gas air mata dan meriam air ke hadapan migran yang mencoba untuk meruntuhkan kawat berduri di daerah perbatasan Kuznica. Selasa (16/11/2021).


Akan tetapi, dalam video yang diunggah melalui laman bbc.com ribuan migran itu pun membalas dengan melemparkan batu dan benda-benda lain kepada pasukan Polandia. Akibatnya, salah satu petugas harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat karena tengkoraknya diduga retak.


Untuk menanggapi masalah tersebut, Polandia menuding Belarusia sebagai dalang dibalik kejadian tersebut. Di mana mereka mendorong ribuan migran itu untuk menyeberangi Polandia dan mencapai Uni Eropa dengan cara yang lebih praktis dan mudah.


Tanggapan Rusia Sebagai Sekutu Belarus

Suasana kamp-kamp migran di perbatasan Belarus dan Polandia. Getty Images

Rusia yang merupakan mitra Belarus sangat mengutuk penggunaan gas air mata dari pasukan Polandia. Bahkan seorang reporter BBC di tempat kejadian juga menggambarkan bagaimana matanya sangat perih. Akibat gas air mata dan meriam air dari pasukan Polandia. Selasa (16/11/2021).


Penyebab Lain 

Hubungan Uni Eropa – Belarus sangat tegang pasca pemimpin jangka panjang Aleksander Lukashenko yang mengklaim dirinya telah memenangkan pemilihan presiden tahun lalu dan mencoba untuk membungkam perbedaan pendapat dan menangkap lawan politiknya.


Amerika Serikat yang merupakan sekutu terbaik Uni Eropa juga ikut memberikan sanksi kepada Belarus selepas krisis perbatasan berakhir.


Namun, bagaimana pun, para migran, termasuk anak-anak yang sudah berminggu-minggu berada di daerah perbatasan Kuznica juga butuh kehidupan. 

.




Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Bentrokan Ribuan Migran dan Pasukan Polandia di Perbatasan Belarus "