Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ory Oki Perwira Muda Asal Desa Banain - TTU

Perwira, Orinimus Oki dan keluarga Kanis Kolo

Langit kota metropolitan secerah wajah “SANG PERWIRA,” Orinimus Oki yang telah menyelesaikan studinya di bidang pelayaran.


Berlayarlah sejauh mungkin suara hati ingin membawamu. Dilansir dari halaman facebook BPPTL JAKARTA OFFICIAL; Upacara Pelantikan Perwira Pelayaran Niaga BPPTL Jakarta Dipimpin Oleh Kepala Pusbang SDM Laut, Capt. Sahattua P Simatupang. Rabu (1/9/2021).


Meskipun upacara pelatikan Perwira Pelayaran Niaga Peningkatan ANT III angkatan IV dan ANT/ATT IV serta V angkatan XI berlangsung secara virtual (online) tapi tidak mengurangi esensi kebahagiaan Orinimus Oki dan sanak keluarga yang berada di Jakarta maupun kampung halaman tercinta, desa Banain, kecamatan Bikomi Utara, kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.


Pesan yang disampaikan oleh Capt. Sahattua P Simatung adalah para perwira muda nan berbakat ini bisa menyumbangkan serta mengembangkan kemampuannya di bidang Maritim. Tujuannya adalah untuk kemajuan dunia Maritim Indonesia. 


Indonesia Negara Maritim Terbesar Dunia

Ilustrasi gambar oleh Ulyadays.com

Status sebagai negara Maritim atau kelautan terbesar dunia pun harus diimbangi dengan “Sumber Daya Manusia (SDM” yang berkompeten dalam bidangnya.


Untuk itu, Orinimus Oki pria asal desa Banain ini sejak beberapa bulan yang lalu memutuskan untuk meningkatkan kemampuannya di bidang Maritim melalui jalur pendidikan.


Pendidikan adalah kunci untuk mengubah kondisi apa pun. Secara logika, Orinimus Oki yang sudah lama bekerja sebagai ABK TB. Dharma 7 di PT. Dharma Lancar Sejahtera ngapain studi lagi?

Toh ia sudah memiliki penghasilan bulanan yang pasti. Akan tetapi, kehidupan di abad 21 ini seolah-olah memaksa kita untuk meng-upgrade (meningkatkan) kemampuan diri guna bersaing di dunia nyata.


Bersaing dalam artian positif bukan negatif! Saya melihat Orinimus Oki seperti seorang bayi kecil yang haus akan ilmu pengetahuan.


Filosofi ‘anak kecil’ adalah cara yang digunakan oleh filsuf Yunani, Sokrates dalam mencari ilmu pengetahuan dalam kehidupan nyata.


Berbekal filosofi tersebut, ia pun kini menyandang status sebagai ‘PERWIRA.’ Tentu jalan atau karirnya menuju dunia kemaritiman semakin terbuka.


Peluang Perwira di Dunia Maritim

Sebagai seorang Perwira, Orinimus Oki akan menjadi pemimpin di masa depan. Karena tugas seorang Perwira adalah memimpin beberapa orang demi kelancaran transportasi pelayaran di samudera lautan.


Tentunya sebagai seorang pemimpin, Orinimus Oki akan dihadapkan pada tiga poin ini; kemampuan mengatur emosi, merangkul perbedaan dan melepaskan ego.


Inilah secuil pengalaman yang saya alami di dunia Biara. Mungkin saja ketiga poin ini akan bermanfaat bagi pembaca sekalian.


Perayaan Syukuran Bersama Keluarga Kapuk

Orynimus Oki bersama keluarga Marsela Binsasi

Momentum atau kebahagiaan yang dialami oleh Orinimus Oki pun dirasakan oleh keluarga besar Kapuk Pulo, Cengkareng, Jakarta Barat.

Ale rasa beta ju rasa (dialek/bahasa Kupang) yang berarti apa yang saya rasakan, kamu juga harus merasakannya. 


Jika saya berkaca pada dunia filsafat, perasaan empati ini termasuk dalam filsafat Liyan. Liyan berarti kita memandang sesama seperti kita melihat diri kita sendiri.


Perayaan syukuran sangat sederhana. Bertempat di rumah bapak Ladislaus Siki dan ibu Marsela Binsasi.


Di sana kami sebagai keluarga besar Kapuk ikut memberikan ucapan selamat sekaligus doa dan harapan demi perkembangan karir saudara Orinimus Oki ke depan.


Menarik dan sangat inspiratif sambutan dari bapak Idus Siki yakni; perkumpulan diaspora (perantau) asal Bikomi ini sudah sangat besar. Tentu apa yang kita lakukan akan menjadi contoh bagi anak-anak.


Senada dengan ajaran dari Miss Merry Riana yakni: lingkungan yang baik akan membentuk pola pikir anak-anak menjadi baik pula.


Sebaliknya, lingkungan yang kurang baik, itu pun akan direkam oleh anak-anak di bawah alam sadarnya dan hasilnya akan kelihatan di saat anak-anak sudah menginjak usia dewasa.


Sobatku, saya akan mengakhiri tulisan ini dengan mengutip ajaran dari Julius Caesar (Jenderal besar Romawi kuno); ‘Veni, Vidi Vici yang berarti; kami datang, kami melihat dan kami menang.’


Demikian filosofi ini akan menjadi pegangan bagi Orinimus Oki di dunia pelayaran yakni “ aku datang, aku melihat dan mengalaminya serta pada akhirnya aku akan menjadi pelaut ulung.


Sekali lagi, selamat untuk prestasi yang diraih oleh kakak kami, Orinimus Oki.










Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Hi salam kenal ya!!! Saya Frederikus Suni, biasanya disapa Fredy Suni adalah pendiri dari Tafenpah. Profesi: Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University). Saya adalah mahasiswa Droup Out/DO dari Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang dan Universitas Dian Nusantara (Undira). Saat ini bekerja sebagai Kreator Konten Tafenpah Group | Saya pernah menjadi Wartawan/Jurnalis di Metasatu.com dan NTTPedia.id || Saya pernah menangani proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI || Saya pernah magang sebagai Copywriter untuk Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta. Saat ini fokus mengembangkan portal yang saya dirikan yakni: www.tafenpah.com || www.pahtimor.com || www.hitztafenpah.com || www.lelahnyahidup.com || www.sporttafenpah.com || Mari, kita saling berinvestasi, demi kebaikan bersama || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

3 komentar untuk "Ory Oki Perwira Muda Asal Desa Banain - TTU"

  1. Luar biasa teruslah berkarya saudara,
    "Jadikan kepandaian sebagai kebahagiaan bersama sehingga mampu meningkatkan rasa ikhlas untuk bersyukur atas kesuksesan."
    Tuhan memberkati kita semua.🙏

    BalasHapus
  2. Salut tuk adik ORI 👏👏👏
    Tetap semangat adik👏👏👏
    Kmi kluarga doakan yg terbaik tuk adik👏👏👏

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih


Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat