Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pangeran Philip di Mata Paus Fransiskus

Pangeran Philip dan ratu Elizabeth saat mengunjungi Paus Fransiskus di Vatikan. Foto dari bbc.com


Lelaki terbaik akan tetap mempertahankan biduk rumah tangganya, hingga maut menjemputnya. Kepergiaan Pangeran Philip telah memberikan pelajaran berharga bagi pasangan rumah tangga di dunia, bahwasannya kesetiaan itu adalah hal yang sangat mahal.


Pangeran Philip bukan hanya dikenal sebagai seorang pelaut ulung di bidang militer Inggris, apalagi saat Perang Dunia Kedua. Melainkan ia dikenal oleh pemimpin seluruh dunia, sebagai lelaki yang perhatian, simpati, setia dan cinta akan nilai-nilai perdamaian.


Pangeran Philip telah menemani Ratu Inggris selama 73. Dan memasuki usia ke-99 tahun, ia menghembuskan nafas terakhir di Kastil Windsor Inggris pada hari Jumat lalu.


Kemarin semua Kapal Angkatan Laut Inggris, Armada Angkatan Darat dan Udara memberikan penghormatan senjata kepada Sang Duke di seluruh dunia.


Mulia dari empat ibukota wilayah kekausaannya yakni London, Edinburgh, Cardiff dan Belfast dengan cara yang sama melepaskan tembakan ke udara, sebagai peringatan kepada kesetiaan Pangeran Philip di bidang Militer.


Lalu, apa yang istimewa dari Pangeran Philip di mata Paus Fransiskus?


Paus Fransiskus memberi penghormatan kepada Pangeran Philip, terutama kesetiaannya dalam keluarga.


Menikah adalah pilihan bebas bagi setiap orang. Tetapi di saat yang bersamaan, pernikahan menuntut tanggung jawab serta komitmen hingga ajal menjemput salah satunya.


Paus Fransiskus menjadikan Pangeran Philip sebagai lambang kesetiaan lelaki Inggris kepada istrinya. Selain itu, Gereja Katolik Roma mencatat bahwa, Pangeran Philip sangat peduli pada pendidikan dan generasi yang akan datang.


Tahun 2014, Pangeran Philip dan istri tercintanya (Ratu Inggris) mengunjungi Paus Fransiskus di Roma. Relasi yang mereka bangun sangat akrab. Relasi mereka bukan hanya bersifat personal, melainkan menyangkut Inggris yang mayoritas beragama Kristen Anglikan dan Roma yang mayoritas Katolik.


Sebagai sesama orang Kristen, mereka perlu menjaga silahturahmi di antara kedua tokoh besar dunia ini. Kini sang lelaki setia pergi untuk selamanya.


Hingga kini, jenasah Pangeran Philip masih berada di Kapel St. George. Sayangyan, rakyat Inggris tak bisa melayatnya. Gegara Pandemi Covid-19 yang belum reda di Inggris.


Selain Paus Fransiskus, pemimpin-pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa kepada Pangeran Philip. Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, menulis kepada Ratu dan Pangeran Charles, mengatakn bahwa Duke akan dikenang karena menjalani kehidupan yang bermakna.


Mantan Presiden Barack Obama mengatakan Pangeran Philip adalah pria luar biasa yang membantunya memberikan kepemimpinan yang mantap dan kebijaksanaan yang membimbing.


Pangeran Philip memiliki hubungan darah dengan sejumlah mantan dan Pangeran di Eropa saat ini.


Pangeran dan Ratu dari negeri Matador, Spanyol, Pangeran Felipe dan ratu Letizia melalui telegram menuliskan belasungkawanya. “Semua cinta dan kasih sayang kami, kepada bibi Lilibet (Ratu Elizabeth) dan paman Philip yang terkasih.


“Kami tidak akan pernah melupakan saat-saat berbagi dengannya.” Kata mereka. (bbc.com)

Pangeran Philip dan ratu Letizia (Spanyol) sedang menikmati masa liburannya. Foto dari bbc.com


Perdana Selandia Baru mengatakan ribuan anak muda menjadikan pasangan Pangeran Philip dan ratu Elizabeth sebagai model cinta sejati. Dari ribuan bahkan jutaan pasangan telah dipersatukan dengan kehidupan pangeran dan ratu yang tercinta.


Dari benua Eropa, kita beralih ke benua lainnya.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakn sang Duke telah berkontribusi banyak pada tatanan sosial negara Kanada dan dunia.


Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengatakan Pemimpin yang bijaksana dan mempromosikan hubungan Pakistan dan Inggris akan selalu dingat.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta serta pemimpin Afrika berduka atas kepergian Pangeran Philip.


Kini, Pangeran Philip lelaki sejati Inggris dan model pasangan idola anak muda Inggris berpulang menghadap Sang Pencipta. Jasanya dalam keluarga, dunia akan selalu terkenang dan abadi dalam setiap catatan sejarah.


Ditulis oleh Frederikus Suni


Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Hi salam kenal ya!!! Saya Frederikus Suni, biasanya disapa Fredy Suni adalah pendiri dari Tafenpah. Profesi: Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University). Saya adalah mahasiswa Droup Out/DO dari Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang dan Universitas Dian Nusantara (Undira). Saat ini bekerja sebagai Kreator Konten Tafenpah Group | Saya pernah menjadi Wartawan/Jurnalis di Metasatu.com dan NTTPedia.id || Saya pernah menangani proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI || Saya pernah magang sebagai Copywriter untuk Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta. Saat ini fokus mengembangkan portal yang saya dirikan yakni: www.tafenpah.com || www.pahtimor.com || www.hitztafenpah.com || www.lelahnyahidup.com || www.sporttafenpah.com || Mari, kita saling berinvestasi, demi kebaikan bersama || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

2 komentar untuk "Pangeran Philip di Mata Paus Fransiskus"

  1. Hello kk boleh sy gabung tulisan saya cerpen dan puisi ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hello kak, boleh banget. Bisa hubungi saya lewat WA 082140319973

      Hapus

Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih


Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat