Hatiku Hampa di Rumahmu
Pergulatan hidup seorang Imam. Foto dari Pixabay. |
Tak terhitung berapa batako kulewati
Berapa daun terserak di pelataran
Pun berapa orang melirik
Kepala tertunduk mata seolah terpaku
Pada indahnya kidung
Namun hati terasa hampa
Ahhh…..siapakah aku ini?
Berteman sepi tanpa rasa
Jari-jari tangan saling bertautan gelisah
Tiba-tiba serasa sakit terhenti ‘tuk melangkah
Swara kidung menggema indah
Kucari-cari di kedalaman rumah indah itu
Iringan nada-nada musik nan syahdu
Menyejukan jiwa luka
Akankan ini rumahku?
Bolehlah aku turut mengidungkannya
Agar luka ini pun tersembuhkan
Ditulis oleh Maria Agnes Indah Puspitowaty
Kompasianer
Posting Komentar untuk "Hatiku Hampa di Rumahmu"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat