Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ASN dan BUMN Menjadi Pekerjaan Favorit di Kalangan Remaja

Rhamadhani Anggara (Mahasiswa UNDIRA/Pegawai Pemerintah Jakarta


Rhamadhani Anggara, Mahasiswa Universitas Dian Nusantara (Undira). Tafenpah.com


Tafenpah.com - Pekerjaan itu ibarat jodoh. Kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan seperti apa pekerjaan yang akan kita geluti di kemudian hari. 

Tentunya, sudah menjadi rahasia umum jika banyak sarjana yang bekerja bukan di bidang keilmuan yang ia pelajari saat kuliah. 

Misalnya ada sarjana pertanian yang bekerja di bank, atau ada pula sarjana teknik yang malah bekerja pada bidang personalia. Demikian pupa, ada yang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Artikel Mahasiswa UndiraPro dan Kontra Kebijakan Pemerintah Indonesia Menutup Tiktok Shop

Idealnya memang kita bekerja berdasarkan dari bidang keilmuan yang dipelajari, akan tetapi realita di lapangan, lowongan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pelamar kerja. 

Sehingga dalam hal ini terjadi surplus tenaga kerja, yang pada akhirnya banyak calon pekerja yang tidak terserap di bidang keilmuan yang ia pelajari. Oleh sebab itu mereka terpaksa mencari pekerjaan lain di luar bidang keilmuan yang dimiliki.

Tren yang terjadi saat ini, bidang pekerjaan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kantor Pemerintah seperti Kementerian dan Lembaga Negara memiliki banyak peminat pelamar kerja. 



Hal ini dapat dikarenakan bahwa pekerjaan di bidang ini masih menjadi favorit bagi orang tua untuk masa depan anak mereka.

Proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 telah resmi dimulai sejak Rabu (20/9/2023). Proses pendaftaran CASN 2023 ini hanya bisa dilakukan secara daring melalui https://sscasn.bkn.go.id. 

Namun, seiring dengan banyaknya pendaftar pada pekerjaan yang ada di lembaga pemerintah dan BUMN, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan pada bidang ini semakin sulit. Kesulitan untuk mengakses lamar pendaftaran CASN menjadi kendala yang terjadi saat ini.

Selain itu, para calon pelamar mungkin menghadapi sejumlah kendala ketika melakukan proses lamaran tersebut. Kemungkinan kendala ini disadari oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

Untuk mereka yang menghadapi masalah dalam proses pendaftaran, BKN telah menyediakan sejumlah kanal untuk bertanya dan melapor. Melalui akun Instagramnya, BKN menyatakan bahwa peserta harus teliti pada saat pendaftaran. 

Berikut ini merupakan sejumlah cara yang bisa dicoba untuk para pelamar ketika menghadapi kesulitan pendaftaran.

FAQ (Frequently Ask Question)
Menu FAQ bisa ditemukan di salah satu kolom di pojok kanan atas laman https://sscasn.bkn.go.id. Menu ini menyediakan informasi dan jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan oleh para pelamar. Terdapat tiga pilihan bidang pertanyaan pada FAQ, yaitu untuk CPNS, PPPK Teknis dan PPPK Kesehatan.

Para pelamar yang mengalami kendala pada saat pendaftaran juga bisa mengunjungi link https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id. Melalui halaman help desk itu, calon pelamar bisa mendapatkan jawaban apabila menemui kendala misalnya lupa password dan sejenisnya.

BKN sendiri menyediakan nomor telepon untuk melayani keluhan dan menjawab kendala calon pelamar. Para calon bisa menghubungi BKN di nomor (021) 80882815. Pengaduan telepon hanya dilayani pada hari kerja di jam 09.00-15.00 WIB.

Semoga ini menjadi pengalaman yang berharga bagi pelamar pekerjaan khususnya anak muda karena di saat betapa susahnya mencari lapangan pekerjaan.




Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "ASN dan BUMN Menjadi Pekerjaan Favorit di Kalangan Remaja"