Aturan Baru Seleksi Masuk PTN dan Persiapan yang Perlu Diperhatikan
Penulis: Humas Zenius | Editor: Fredy Suni
Persiapan seleksi PTN | Humas Zenius |
Jakarta, Tafenpah.com - Pada awal September lalu, Mendikbudristek Nadiem Makarim
mengubah aturan seleksi mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN).
Perubahan tersebut dilakukan pada seluruh jalur seleksi masuk PTN, yaitu
seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), seleksi bersama masuk
perguruan tinggi negeri (SBMPTN), dan Ujian Mandiri.
SNMPTN
akan mengacu pada rata-rata nilai rapor dan minat dan bakat siswa. Sementara
untuk Ujian Mandiri, Kemendikbud meminta untuk PTN transparan untuk kuota
penerimaan, metode ujian, dan besaran biaya masuk. Selain itu, Kemendikbud juga
menghapuskan tes potensi akademik (TPA) pada SBMPTN, dan hanya menyisakan tes
potensi skolastik (TPS) saja.
Adanya
perubahan pada skema seleksi ini dianggap sebagai sebuah transformasi positif
di dunia pendidikan. Aturan yang akan berlaku ini dianggap inklusif, holistik,
dan transparan bagi seluruh kalangan. Kebijakan ini juga dianggap mampu
mendorong pembelajaran menyeluruh, lebih berfokus pada kemampuan penalaran,
lebih transparan, lebih inklusif, dan mengakomodasi keragaman peserta didik,
serta lebih terintegrasi.
Mempersiapkan siswa untuk belajar
secara menyeluruh
Pada
seleksi berdasarkan jalur prestasi (SNMPTN), nantinya akan menggunakan
perhitungan minimal 50 persen nilai rapor seluruh mata pelajaran dan maksimal
50 persen komponen penggali minat bakat, sehingga siswa kini lebih terdorong
untuk berprestasi di seluruh mata pelajaran. Siswa tidak lagi dihadapkan hanya
pada beberapa mata pelajaran tertentu saja.
Berangkat
dari hal tersebut, siswa diharapkan dapat memberikan perhatian dan fokus yang
sama pada seluruh mata pelajaran. Terlepas dari itu, kini siswa juga dituntut
untuk tidak mengabaikan nilai-nilai mata pelajaran yang lain. Justru,
kesempatan ini dapat digunakan bagi siswa untuk mempelajari bidang-bidang
sesuai passion yang selama ini tidak
menjadi mata pelajaran utama, termasuk
mata pelajaran yang berkaitan dengan kesenian, olahraga, dan lain-lain.
Mempersiapkan siswa mengasah
kemampuan bernalar yang baik
Pelaksanaan
SBMPTN ke depan juga akan berfokus pada kemampuan penalaran dan pemecahan
masalah (tes skolastik), yang terdiri dari potensi kognitif, penalaran
matematika, literasi Bahasa Indonesia, dan literasi Bahasa Inggris.
Untuk
itu, siswa tidak lagi dibebankan pada kemampuan untuk menghafal materi atau
rumus. Namun siswa dihadapkan pada permasalahan baru yang menuntut kemampuan
bernalar siswa untuk menerapkan rumus atau konsep sebuah pelajaran ke dalam
sebuah masalah.
Mempersiapkan guru dan sekolah
membuat materi yang sesuai
Sebagai
para pendidik, guru kini tidak lagi harus mengejar standar nilai. Namun, mereka
harus bisa melatih peserta didiknya untuk bernalar dalam memecahkan masalah,
bukan hanya sekadar menghafal materi atau rumus pelajaran. Salah satunya
melalui soal-soal TPS, yang sangat berguna untuk latihan para siswa.
Di
sini lah peranan platform edukasi bisa membantu guru dan sekolah dalam
mempersiapkan materi-materi yang dibutuhkan untuk mengakomodir kebutuhan siswa.
Platform edukasi seperti Zenius, memiliki ratusan ribu soal TPS yang bisa
digunakan sekolah atau guru untuk meningkatkan potensi skolastik para siswa
mereka. Sejak 2004, Zenius selalu menekankan pada pemahaman konsep dan
pemahaman fundamental dalam menyampaikan materi pelajaran.
Merespon
kebijakan untuk masuk PTN yang baru,
Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS, mengatakan siswa akan
memiliki tantangan yang lebih besar untuk masuk PTN, karena siswa jadi memiliki
banyak pilihan untuk memilih jalur untuk masuk perguruan tinggi idaman mereka.
“Untuk
UTBK misalnya, dari sisi siswa, memang terlihat lebih mudah karena tidak
terlalu banyak mata pelajaran yang harus dipelajari. Tapi ini akan menjadi
tantangan tersendiri, karena TPS dianggap mudah bagi kebanyakan siswa, UTBK
tahun depan akan menjadi lebih sulit atau lebih kompetitif. Untuk itu, siswa
tetap harus mempersiapkan UTBK dengan maksimal,” ujar Sabda.
Khusus
bagi para siswa, Zenius juga telah mengembangkan cara belajar adaptif melalui
fitur ZenCore. Di sini, setiap siswa dapat melatih kemampuan fundamental di
tiga bidang yaitu Matematika, Bahasa Inggris, dan logika verbal, yang
disesuaikan dengan level kemampuan masing-masing.
Mari
sambut transformasi pendidikan dengan semangat dan cara belajar yang baru.
***
Posting Komentar untuk "Aturan Baru Seleksi Masuk PTN dan Persiapan yang Perlu Diperhatikan"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat