 |
Menunggu (Sumber gambar;kapanlagi.com) |
Olh: Markus Tiopan Manogari
Di bawah kaki senja
Aku mencoba menarik semua alur prosa
Dalam belaian dilema
Meniti setiap lekuk rasa
Saat langkahmu jauh
Menyeberang jiwa
Dan pesan darimu berbungkus kata
Agar menantimu pulang bersama cinta
Ya... aku masih menunggumu
Wahai bunga
Aku memandang serpihan rindu
Seakan tak sabar menanti surat biru
Menyapa dalam goresan tinta tidurku
Dalam angan cepat bertemu
Dan aku masih menunggu
Bunga sayang
Apakah aku akan pulang...?
Sebab tangis rindu telah berlinang di atas bantal
Tidur tak tenang
Kala lama menunggu berteman bayang
Surat sapa juga tak bersambut balas
Demikian hati menjerit keras
Menunggu di tepi senja
Hingga lelahku di ujung nafas.
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia ||
Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. ||
Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia.
Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat.
Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider.
Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com
Saya juga menerima jasa pembuatan Website ||
Media sosial:
YouTube: TAFENPAH GROUP ||
TikTok: TAFENPAH.COM ||
Instagram: @suni_fredy ||
Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ ||
WhatsApp: 082140319973 ||
Email: tafenpahtimor@gmail.com
Posting Komentar untuk "Menunggu"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat