Menunggu

Menunggu (Sumber gambar;kapanlagi.com)

Olh: Markus Tiopan Manogari

Di bawah kaki senja 

Aku mencoba menarik semua alur prosa 

Dalam belaian dilema 


Meniti setiap lekuk rasa 

Saat langkahmu jauh 

Menyeberang jiwa 


Dan pesan darimu berbungkus kata 

Agar menantimu pulang bersama cinta 

Ya... aku masih menunggumu 

Wahai bunga 


Aku memandang serpihan rindu 

Seakan tak sabar menanti surat biru 

Menyapa dalam goresan tinta tidurku 


Dalam angan cepat bertemu 

Dan aku masih menunggu

Bunga sayang 


Apakah aku akan pulang...? 

Sebab tangis rindu telah berlinang di atas bantal 

Tidur tak tenang 

Kala lama menunggu berteman bayang 

Surat sapa juga tak bersambut balas 

Demikian hati menjerit keras 

Menunggu di tepi senja  

Hingga lelahku di ujung nafas.


TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Menunggu"