Akankah Undangan PM India: Narendra Modi Dikabulkan Paus Fransiskus?
Pelukan hangat dari kedua pemimpin dunia, PM India Narendra Modi dan Paus Fransiskus. bbc.com |
JAKARTA, TAFENPAH.COM - Disela-sela pertemuan KTT G20 di kota Roma, Italia, PM India, Narendra Modi mengundang pemimpin tertinggi umat kristiani, Paus Fransiskus untuk mengunjungi negaranya.
Sebagai representasi atau perwakilan dari rakyat India, Narendra Modi menaruh harapan besar untuk kedatangan Paus Fransiskus ke India.
Mengingat, pada tahun 2017 silam, rencana kedatangan pemimpin tertinggi umat Kristiani itu batal. Gegara adanya miskomunikasi antara pemimpin Katolik India dengan pemerintahan. Akibatnya, kerinduan umat Kristen yang berjumlah 24 juta atau sekitar 2 % dari populasi India tidak terealisasi.
Kapan terakhir kali Paus berkunjung ke India? Salah satu Paus yang pernah mengunjungi India adalah Paus Yohanes Paulus II tahun 1999.
Mengapa Narendra Modi mengharapkan kedatangan Paus ke India? Karena kekhawatiran adanya diskriminasi dan kekerasan terhadap minoritas agama di India.
Selain itu partai Narendra Modi, BJP telah dituduh mengejar identitas dan pro – Hindu. Akan tetapi, Narendra mengatakan itu tidak benar!
Dilansir dari British Broadcasting Corporation (bbc.com) salah satu sumber yang sengaja tak disebutkan namanya membantah pernyataan tersebut. Karena kedua figur publik itu tidak membicarakan isu-isu agama! Melainkan keduanya terlibat dalam pembicaraan untuk mengatasi kemiskinan dan perubahan iklim.”
Entah, seperti apakah kisah selanjutnya dari pertemuan kedua figur publik tersebut, sebagai pembaca yang berjiwa nilai humanisme global, kita berharap undangan Narendra Modi bisa direalisasikan oleh Paus pada agenda perjalanan kepausan di episode yang akan datang.
Posting Komentar untuk "Akankah Undangan PM India: Narendra Modi Dikabulkan Paus Fransiskus?"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat