Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belu Trial Club (BTC) Sebagai Pahlawan Kemanusiaan di Daerah Perbatasan RI - Timor Leste

Sejumlah kegiatan sosial dari Belu Trial Club. Ilustrasi foto oleh Simon Suni.

Penulis: Fredy Suni

Atambua, Tafenpah.com - Kehadiran Belu Trial Club (BTC) di kabupaten Belu, provinsi Nusa Tenggara Timur, telah menjadi magnetik bagi jutaan rakyat kota Atambua.

Tampaknya leader BTC, Gusti Seto, anggota TNI sedang bersantai ria, di waktu senggang.


BTC bukan hanya sekadar komunitas yang menyatukan hobi, lalu melintasi hutan untuk melepaskan adrenalin dan kekaguman akan alam perbatasan RI – Timor Leste. Apalagi membekukan setiap tanjakan dengan lensa kamera dan memotret indahnya pegunungan, jurang, hutan belantara, senja dan pantai.


Lebih dari itu, kehadiran BTC menjadi penolong bagi korban bencana alam dan sejumlah kegiatan sosial di kota Atambua. 

Anggota BTC menyerahkan bantuan kepada anak-anak Panti Asuhan di Belu. Ilustrasi foto oleh Simon Suni.



Selain itu, BTC ikut terlibat dalam kegiatan penghijauan di daerah perbatasan RI – Timor Leste, khususnya di kabupaten Belu, yang berbatasan langsung dengan pintu masuk menuju Dili, ibukota Timor Leste.

BTC melakukan kegiatan penghijauan di lingkungan. Ilustrasi oleh Simon Suni.


Atraksi-atraksi yang diperagakan oleh seluruh anggota BTC yang hingga kini berjumlah puluhan orang ini terdiri dari berbagai latar belakang. Ada yang berprofesi sebagai Tentara, Polisi, Pengusaha, karyawan serta profesi lainnya disatukan dalam semangat persaudaraan. Kata Simon Suni salah satu anggota dari BTC, saat dihubungi penulis melalui via WhatsApp. Jumat, 2/4/2021. Pukul 17.30 WIB, atau pukul 18.30 WITA.

Anggota BTC sedang berada di medan. Ilustrasi oleh Simon Suni.


Saat ini pemimpin BTC adalah seorang anggota Polri, yakni Pak Salim Abu Bakar. Lebih familiarnya, anggota BTC memanggilnya Pak Salim.


Rasa persaudaraan yang terjalin di antara mereka itu bersifat egaliter. Egaliter artinya sama. Semua orang memiliki kedudukan yang sama dalam hidup. Karena sejatinya, saat manusia dilahirkan, kita tidak memilih untuk dilahirkan dari keluarga A, B dan C. Atau dari agama D, E dan F, kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak. Yang terpenting semangat “Bhineka Tunggal Ika” tetap menjadi benteng untuk persatuan anggota BTC.


Belu Trial Club


BTC (Belu Trial Club) dibentuk tahun 2013 dengan nama Club Bat. Setelah lama tidak beroperasi untuk berakrobat di hutan belantara kota Belu, tahun 2017 kembali aktif dengan antusiasme yang tinggi dari peminat dari berbagai kalangan. Bahkan kini, mereka sudah dikenal sebagai malaikat di daerah perbatasan RI -Timor dengan aksi-aksi sosial mereka.


Selain itu, leader dari BTC, Gusti Seto yang merupakan anggota TNI, selalu mencari jalur-jalur ekstrim untuk adventure. Semangat untuk mengalahkan medan perang, ditularkan ke dalam diri anggotanya. Anggota BTC serasa terbakar semangatnya untuk menyelusuri keindahan alam yang masih belum dijelajahi oleh sebagaian besar warga Belu di hutan belantara.


Semangat yang ditularkan oleh Gusti Seto menjadi pemicu bagi anggotanya untuk terus berjuang dalam menggapai mimpinya, yakni menikmati kesunyian dan panorama alam yang asri di tanah Belu.


Alam yang indah dan menawan seolah surga kecil yang jatuh di tanah Belu. Anggota BTC terpana dengan eksotisme di balik keindahan alam tanah Timor.


Manfaat apa yang kita pelajari dari BTC?


Tentunya ada banyak hal positif yang kita pelajari dari BTC, di antaranya


Alam adalah bagian dari kehidupan kita. Tanpa alam kita tidak bisa hidup. Menghargai alam berarti menghargai kehidupan


Persaudaraan itu universal. Artinya kita dipanggil untuk menjadi  sahabat bagi sesama.


Berbagi kasih dan perhatian kepada mereka yang kekurangan

Anggota BTC dan anak-anak sedang makan. Ilustrasi oleh Simon Suni.



Mari menjaga NKRI



Salam 


Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Hi salam kenal ya!!! Saya Frederikus Suni, biasanya disapa Fredy Suni adalah pendiri dari Tafenpah. Profesi: Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University). Saya adalah mahasiswa Droup Out/DO dari Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang dan Universitas Dian Nusantara (Undira). Saat ini bekerja sebagai Kreator Konten Tafenpah Group | Saya pernah menjadi Wartawan/Jurnalis di Metasatu.com dan NTTPedia.id || Saya pernah menangani proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI || Saya pernah magang sebagai Copywriter untuk Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta. Saat ini fokus mengembangkan portal yang saya dirikan yakni: www.tafenpah.com || www.pahtimor.com || www.hitztafenpah.com || www.lelahnyahidup.com || www.sporttafenpah.com || Mari, kita saling berinvestasi, demi kebaikan bersama || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Belu Trial Club (BTC) Sebagai Pahlawan Kemanusiaan di Daerah Perbatasan RI - Timor Leste"