Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dare to Dream (Beranilah Bermimpi) | Tafenpah

Penulis: Fredy Suni
Beranilah bermimpi | Bangga berada di antara profesional, dari sebelah kiri; Mayor TnI AL Nani Kusmiyati dan Wijaya Kusuma (Praktisi Pendidikan)

Tafenpah.com - Dare to dream! Beranilah bermimpi! Oleh karena impian akan membuat Anda menjadi besar - Tjiptadinata Effendi


Setiap orang memiliki impian. Bahkan terkadang kita pun harus berhadapan dengan realitas hidup, yang mungkin saja meleset dari mimpi - mimpi kita.


No problem! Karena peristiwa itu adalah bagian dari siklus perjalanan kita.


Sebagai Blogger, Penulis lepas di beberapa media online tanah air, dan Jurnalis, saya pun kerap kali mengalami situasi yang bertolak belakang dengan cita-cita saya.


Saya harus mengakui bahwasannya dalam situasi demikian tidaklah mudah.


Namun, mau bagaimana lagi. Ibarat nasi sudah menjadi bubur.


Akan tetapi, ketika saya berani membuka diri untuk berkenalan dengan siapa pun, di situlah saya mulai memahami setapak demi setapak tentang kehidupan yang sebenarnya.


Menarik apa yang dikatakan Penulis senior Kompasiana, Tjiptadinata Effendi dalam bukunya yang berjudul "The Power of Dream" (Kekuatan Impian) yang tertulis di bagian lead atau awal tulisan ini, yakni "Beranilah Bermimpi!


Dari kalimat ini, saya pun duduk dan merenung kembali siklus kehidupanku yang sangat sulit.



Kesulitan itu terjadi dalam beberapa peristiwa penting yang saya alami di usia saya yang ke-27 tahun ini.


Di mana, tahun 2019 saya gagal melanjutkan pendidikan Calon Imam Katolik (Seminaris), tepatnya di Seminari Tinggi SVD Surya Wacana Malang.


Bersamaan itu pula, saya pun memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang.



Peristiwa yang kedua: Saya pernah mengalami pasang sulit dalam dunia kerja.


Lantaran, tim rekruiter/Personalia/HRD meragukan kemampuan saya. Karena saya hanya memiliki Ijazah SMA.



Ketiga: Tahun 2022, tepatnya bulan Maret saya kehilangan adik bungsu saya.


Kehilangan itu pun bersamaan dengan diri saya yang memutuskan untuk drop out dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta, termasuk pekerjaan saya sebagai Copywriter dan Humas Kampus.



Menolak Kegagalan

Tak bisa dipungkiri, bahwasannya saya ataupun kamu pasti menolak kegagalan.


Entah, kegagalan dalam hal apa pun. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, saya pun berani menerima peristiwa demikian.


Karena semakin saya berusaha untuk menolak, penderitaanlah yang saya dapatkan.


Saya pun yakin kamu juga demikian kan?


Semangat Menolak Menyerah
Rekan - rekan Penulis Kompasiana


Melalui ekosistem persaudaraan lintas profesi, terutama di bidang literasi, saya belajar banyak hal.


Karena semakin banyak bertemu orang, saya pun semakin belajar.



Kesempatan untuk mengubah diri pun terbuka. Inilah manfaat, di mana saya berani menerima kritikan.


Karena dengan kritikan, saya pun diperkaya akan banyak hal.


So, saya juga yakin bahwa kamu pun melakukan hal demikian.



Terakhir; tak peduli seberat apa pun keadaan kita saat ini, kita juga harus punya keyakinan akan hari esok yang lebih.


Selain itu, bermimpilah. Karena dalam mimpi, kita bisa melakukan apa pun.












Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Dare to Dream (Beranilah Bermimpi) | Tafenpah"