Kamu

Kamu adalah untai kata yang terucap dari masa lalu.Pixabay.com


Kamu adalah untai kata yang terucap dari masa lalu

Yang menjadi sebait doa dalam hidupku

Yang datang tanpa tanda dan sapa


Namun membawa senyum dan keindahan

Aku tak tahu ini sebuah kebetulan atau tidak

Tapi hadirmu mewarnai hidupku


Bagai pelangi saat hujan

Dan senja yang menyajikan siluet orangenya

Kau tak tergantikan bagiku


Senyummu bagai hiasan malam yang ternantikan

Raut wajahmu mirip bidadari yang terimpikan

Elok bahasamu seperti angin sejuk yang merayu


Dan hati masih setia meragu

Ku ingin kau selalu di sini

Membantu raga yang rapuh


Mengarungi lautan hidup

Dengan ombak-ombak yang selalu menerpa

Ku ingin bukan lagi kata kau dan aku yang muncul


Tapi kata kita

Ya…kita

Dua sahabat yang menyatu menjadi saudara


Yang tak terpisahkan

Terima kasih atas hadirmu

Yang selalu sinar dalam hidupku


Martinus Tumanggor


TAFENPAH.COM
TAFENPAH.COM Salam Literasi. Perkenalkan saya Frederikus Suni. Saya pernah bekerja sebagai Public Relation/PR sekaligus Copywriter di Universitas Dian Nusantara (Undira), Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saya juga pernah terlibat dalam proyek pendistribusian berita dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ke provinsi Nusa Tenggara Timur bersama salah satu Dosen dari Universitas Bina Nusantara/Binus dan Universitas Atma Jaya. Tulisan saya juga sering dipublikasikan ulang di Kompas.com. Saat ini berprofesi sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Siber Asia (Unsia), selain sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat. Untuk kerja sama bisa menghubungi saya melalui Media sosial:YouTube: Perspektif Tafenpah||TikTok: TAFENPAH.COM ||Instagram: @suni_fredy || ������ ||Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Kamu"