Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teruntuk Mereka Yang Terlupakan | Tafenpah

Penulis: Fredy Suni

Pixels

Tafenph.com - Di antara kelahiran dan kematian ada pilihan. Itulah hukum kausalitas (Sebab - Akibat), bila kita melihat dari sudut pandang filsafat Kosmologi.


Lahir dengan kondisi pincang, bukanlah pilihan bagi siapa pun. Namun, itulah hidup.


Kita tidak bisa menolaknya. Sebaliknya, terlahir dengan kondisi normal adalah anugerah yang perlu disyukuri oleh siapa pun juga.


Membaca fenomena tentang maraknya bunuh diri, memang miris. Karena sejatinya, banyak orang yang menjalani hidup dengan penuh perjuangan.


Mereka itulah manusia kuat. Kita pun harus belajar dari semangat juang mereka.


Namun, tak dapat dipungkiri, bahwasanya kehidupan ini tidaklah mudah untuk kita jalani.


Tersebab ada begitu banyak bumbu-bumbu kehidupan yang mengiringinya.


Sebagai praktisi media, saya pun kerap kali mendengarkan berbagai cerita dari para narasumber lintas profesi dan kalangan.


Dari sana, saya pun bersyukur. Karena saya diperkaya dengan kebajikan hidup.

Pixels

Saya pun yakin, pembaca juga pernah mengalami kisah-kisah inspiratif dari mana pun, terlebih mereka yang terlupakan.


Sebagai contoh kontekstual, saya pernah menangani salah satu pasien, sewaktu masih berprofesi sebagai caregiver atau perawat lansia tahun 2019.


Di mana, pasien saya ini hidupnya berkelimpahan materi. Namun, sayangnya ia terlupakan. Karena anak-anaknya pada sibuk dengan dunianya sendiri.


Secara hukum alam, itu tidak salah. Karena setiap anak pada waktunya akan pergi meninggalkan orang tuanya, demi mencari jalan hidupnya sendiri.


Sementara, pada kisah lainnya, saya pernah mendengarkan salah satu narasumber yang mencoba untuk mengakhiri hidupnya.


Lantaran ia diputuskan oleh kekasihnya. Terharu, sedih, dan perasaan saya pun tercabik-cabik.


Tapi, saya pun hanya bisa mendengar. Karena saya pun punya masalah.


Itulah manfaat dari sharing. Karena dari kisah hidup mereka, kita pun diperkaya hal baru dalam menjalani hidup.


Lain cerita lagi, ada sepasang kekasih yang terpisah. Lalu, mereka mengorbankan anak mereka.


Yang laki pergi ke negeri asing untuk mengikuti tambatan hatinya yang lebih gemoy atau bohai.


Sementara, yang perempuan juga pergi. Karena tekanan masyarakat sekitarnya.


Miris! Tapi ibarat nasi sudah menjadi bubur.


Singkat cerita, anak yang ditinggalkan oleh sepasang kekasih muda itu diadopsi oleh salah satu keluarga berada.


Anak ini diasuh dan dibesarkan, layaknya anak kandung mereka sendiri.


Anak ini pun tumbuh dan menjadi pria perkasa. Melihat potensi anak ini, orang tua angkatnya memilih untuk mengirimkan anak ini ke salah satu universitas terbaik dunia yang berada di Amerika Serikat.


Tahun pun berganti, baik anak ini dan orang tua angkatnya dilanda kerinduan. Tapi, karena studinya belum selesai, mereka pun hanya mengadu kasih melalui aplikasi smartphone  (VC) setiap sekali dalam sebulan.


Tepat empat tahun, anak ini kembali dengan kecerdasan luar biasa.

Pixels

Orang tua angkatnya pun. Sementara orang tua kandungnya pun gelisah dan mencarinya hingga pelosok negeri.


Sayangnya, mereka tidak menemukan anak mereka yang telah dibuang.


Mendekati pesta demokrasi serentak dalam negeri, berkat modal pengalaman dan pengaruh dari anak ini, ia pun maju sebagai calon bupati di kotanya.


Ia pun terpilih. Namanya kian termasyur hingga penjuru negeri.


Ia begitu dicintai rakyaknya. Karena pelayanannya yang humanis.


Pada kesempatan tak terduga, anak ini didatangi orang tuanya, yang tampknya sudah rujukan kembali daru kasus perceraian mereka.


Anak ini pun tidak mengenali mereka. Maklum saja, karena orang tuanya meninggalkan dia sewaktu masih ia berusia 2 bulan.


Namun, orang tua angkatnya pun pada akhirnya memberitahukan rahasia terbesar anaknya.


Ia pun sadar dan mengadakan sayembara untuk menemukan orang tua.


Alhasil, di akhir sayembara, ia pun berjumpa dan berkumpul kembali bersama orang tuanya.


Kebahagiaan itu pun semakin lengkap bagi anak ini. Karena berkat peristiwa itu, ia pun dituntun Sang Arsitek (Pencipta) dengan memberikan jalan perubaham bagi dirinya, lingkungan, keluarga, dan bangsanya.


Inti dari cerita ini adalah mereka yang terbuang, pada akhirnya yang menjadi kebanggan bagi keluarganya.


Demikian ini pun akan berlaku dalam bidang pekerjaan apa pun.


Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Teruntuk Mereka Yang Terlupakan | Tafenpah"