Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siaran Pers Komen Lida

 

@Komen_Lida

Dear Rekan Media,


Semoga selalu dalam keadaan sehat.


Komunitas Melek Literasi Digital Indonesia atau yang biasa dikenal Komen Lida berhasil menyelenggarakan event nasional yang ketiga. Komen Lida didirikan oleh tiga pemuda dan pemudi yakni; Fredy Suni, Elvrida Lady Angel Purba, dan Hendra Wattimena.



Untuk informasi lebih lengkap, berikut kami lampirkan  Siaran Persnya. “Pelatihan Jurnalistik Milenial (Wujudkan Jurnalisme Muda yang Berkualitas)



Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai kegiatan ini, bisa menghubungi kami melalui email: Freddysuny18@gmail.com atau nomor WA: 082140319973



Frederikus Suni

Freddysuny18@gmail.com

082140319972

Kupang, Nusa Tenggara Timur



SIARAN PERS: “Pelatihan Jurnalistik Milenial (Wujudkan Jurnalisme Muda yang Berkualitas)


KUPANG, 30 April 2022 – Komen Lida (Komunitas Melek LiterasI Digital Indonesia) menaruh minat yang besar pada pengembangan sumber daya manusia yang visioner, integritas, dan profesional dalam bidang Jurnalistik.


Sumber daya manusia milenial itu harus memiliki rasa ingin tahu yang lebih akan ilmu pengetahuan. Karena pengetahuan yang luas mencerminkan pola pikir positif. Pikiran positif mampu menghasilkan sikap yang baik dan ikut memberikan kontribusi bagi pertumbuhan keluarga, lingkungan, dan bangsa Indonesia. Terutama terkait dengan bidang jurnalistik.


“Sejatinya Jurnalistik tidak terlepas dari kelima panca indra manusia. Apa yang kita lita itulah berita, apa yang kita rasakan itulah puisi, dan apa yang kita khayalkan itulah cikal bakal dari karya fiksi berupa cerpen maupun novel” ujar Fredy Suni selaku co-Founder Komen Lida dalam sesi Pelatihan Jurnalistik Milenial (Wujudkan Jurnalisme Muda yang Berkualitas) via zoom, Sabtu (30/4/2022).


Eks Frater Seminari Tinggi SVD Surya Wacana Malang ini pun menegaskan keberimbangan dan cover both side dalam setiap pemberitaan itu penting dan perlu dimiliki seorang Jurnalis.


“Menjadi Jurnalis di era digital memang memiliki tantangan yang besar. Karena Jurnalis memiliki saingan yang berat dengan jurnalisme warga atau citizen journalism” pungkasnya.


Inilah tantangan dari media sosial. Di mana warga lebih percaya pada berita yang tersebar luas di media sosial, tanpa memverifikasi kebenarannya.


Untuk itu, pendidikan ataupun pelatihan Jurnalistik yang diadakan Komen Lida sangat cocok dan efektif dalam membina dan menyadarkan milenial untuk berhati-hati dengan berita yang tidak ada sumber kebenarannya.


Sementara, Fonder Sudutplambon Hendra Wattimena mengatakan artikel yang baik di media online adalah mengandung informasi, menarik, dan memberikan kebaharuan.


“Menulis artikel di media online itu perlu melihat waktu publikasi, selain manfaat yang didapatkan pembaca” ujarnya.


Desainer muda ini pun menegaskan penulis yang baik adalah mampu memberikan perubahan bagi dirinya, sesama, lingkungan, dan bangsanya.


Sedangkan, Founder Oredu Indonesia Timey Erley mengatakan opini yang baik itu harus berdasarkan riset dan selalu up to date.


“Opini yang baik mampu menggerakan atau menggiring paradigma masyarakat untuk peduli pada kemanusiaan itu sendiri” ujarnya.


Ia pun menambahkan penulis itu tidak sekadar menuliskan apa yang ia inginkan. Tetapi penulis yang baik adalah ia tahu apa yang sedang tren di ruang publik dan dibutuhkan oleh masyarakat.


Timey Erley juga mengatakan opini itu bisa didesain dengan bahasa yang populer di kalangan masyarakat. Menulis dengan cara pandang atau perspektif pembaca dapat memberikan impact atau dampak positif bagi perkembangan setiap orang.


“Milenial tidak hanya sebagai penonton, tetapi milenial itu adalah masa depan bangsa. Jadi, kemampuan jurnalistik yang baik harus dimiliki sobat kampus sejak dini” ujarnya.


Sementara moderator Elvrida Lady Angel Purba mengatakan milenial harus menghargai proses.

“Kebanyakan milenial itu hanya melihat hasilnya, tetapi mereka lupa akan proses di balik keberhasilan seseorang” ujar Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dalam pelatihan tersebut.


Demikian rilis dari komen Lida. Sekiranya rilis ini bisa membantu rekan media dalam menulis berita.


Salam Literasi


Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "Siaran Pers Komen Lida"